Kisah Quilliam, Mualaf Pertama di Inggris yang Dilempar Kepala Babi

Berita viral terbaru: Kisah mualaf pertama di Inggris

Ilustrasi. [Foto: Ist]

Berita viral terbaru: William Henry Quilliam menjadi orang pertama yang memeluk Islam di Inggris ada masanya. Ia pernah dilempari kepala babi oleh warga setempat.

Padangkita.com - Dahulunya, di Negara Inggris tidak ada satu pun warganya yang memeluk agama Islam. Hingga tiba di suatu waktu, cahaya Islam masuk ke hati seorang profesor bidang hukum bernama William Henry Quilliam.

Hidayah itu pertama kali ia dapat saat berkunjung ke Maroko. Dalam kunjungan itu, Quillam melihat sekelompok muslim yang baru saja pulang dari Mekah untuk berhaji. Melihat itu, dirinya pun tertarik dan mulai mempelajari Islam.

"Seorang kolega muslim kemudian menerangkan bahwa Islam adalah kelanjutan agama sebelumnya, Yudaisme, Kristiani. Semua penjelasan dianggap logis dan ia menjadi seorang muslim saat itu," kata Jahangir Mohammed anggota Masyarakat Abdullah Quilliam mengkisahkan perjalanan mualaf pria tersebut seperti dikutip BBC.

Menurut profesor dari Universitas Royal Holloway, London, Humayun Ansari, dalam kunjungannya itu, Quilliam juga melihat betapa bersahajanya masyarakat Maroko yang mayoritas memeluk Islam.

Quilliam yang lahir di Inggris pada 10 April 1856 itu sungguh terkesan akan keindahan Islam.

"Ia merasa bahwa orang di sana hidup sederhana. Dengan mengangkat moral dan ada suasana solidaritas, baik kaya maupun miskin," kata Ansari.

Saat kembali ke Inggris, Quilliam langsung mempromosikan Islam kepada masyarakat. Memang bukan jalan yang mudah bagi Quillam.

Sebab, masyarakat Inggris kala itu sangat resisten terhadap Islam karena dianggap sesat. Keputusan Quilliam untuk pindah agama ini dianggap sangat berani kala itu.

Baca juga: Mualaf Ini Jual Rumah dan Mobil untuk Disumbangkan

Dalam berdakwah, Quilliam juga membuat tulisan. Ia menerbitkan tulisan-tulisan itu dan menyebarkannya ke masyarakat.

Hal itu lantas membuat masyarakat di Liverpool marah besar atas kelakuannya ini. Karya Quilliam ditanggapi dengan kemarahan dan juga kebencian.

Dalam tekanan hebat, Quilliam tak menyerah. Sedikit demi sedikit orang-orang di Liverpool berhasil ia ajak masuk Islam. Setelah banyak orang yang ia ajak masuk Islam, Quilliam membangun masjid.

"Ia berhasil mengajak 200 warga lokal dan 600 orang di seluruh Inggris untuk pindah agama. Dia juga menghabiskan banyak waktu melakukan syiar tentang Islam dan menegaskan bahwa Islam bukan agama setan," kata Jahangir Mohammed.

Image AttachmentKeberhasilan Quilliam mengajak banyak orang masuk Islam inilah yang membuat kemarahan masyarakat Inggris semakin menjadi-jadi. Tak hanya psikologi, warga Ingris bahkan mulai melakukan serangan secara fisik.

"Orang datang dan menyerangnya. Mereka melempar kepala babi, silet, batu. Sejumlah di antara mereka dipicu oleh para pendeta, dan sebagian lain oleh media, namun ia tetap menghadapinya," tambah Mohammed.

Menurut Mohammed, serangan ini dihadapi Quilliam saat mendirikan media muslim pertama. Melalui karya-karya jurnalistik muslim inilah ia menanggapi segala serangan itu.

"Ia mendorong warga muslim untuk menulis dan angkat bicara. Ia mengajukan petisi ke Ratu Victoria agar pandangannya didengar," ujar Mohammed.

Tulisan-tulisan Quilliam menjadi bacaan penting dan salah satu bukunya Faith of Islam, memiliki tiga edisi yang diterjemahkan dalam 13 bahasa. Buku itu sangat populer dan bahkan Ratu Victoria juga memesannya.

Profesor agama dari Universitas Hope Liverpool, Ron Geaves bahkan mengatakan, bukan hanya tulisan Quilliam yang membantu mengubah pandangan publik tentang Islam.

Baca juga: Cerita Marcella Simon Jalani Ramadan Pertama, Sahur dengan Mie Instan Hingga Air Putih Aja

Quilliam juga mencari tahu mengapa Islam tidak populer di Inggris dan mengangkatnya dalam khotbah-khotbah di masjid.

"Ia mempresentasikan Islam dalam cara yang sangat rasional dan menarik bagi warga pada zaman Victoria, yang saat itu sangat memperhatikan sisi ilmiah," tutur Geaves.

Karya Quilliam menjadikannya diangkat sebagai Sheikh ul-Islam untuk Kepulauan Inggris oleh penguasa Ottoman Sultan Abdul Hamid II pada 1894. Ia bahkan juga diakui oleh Shah Persia serta Emir Afghanistan sebagai pemimpin musim Inggris.

Namun tingginya intoleransi agama menyebabkan Quilliam dan para pengikutnya pindah dari Inggris ke Istambul pada 1908. Ia kembali ke Inggris dengan nama Haroun Mustapha Leon dan menetap di Woking sampai ia meninggal pada 1932.

Pada tahun 1999, kelompok muslim dari Merseyside mendirikan Masyarakat Abdullah Quilliam untuk mempertahankan peninggalannya.

"Masjid ini sangat penting karena merupakan masjid pertama di Inggris. Pusat aktivitas Islam pada zaman Ratu Victoria dan lahirnya Islam di Inggris," ujar Geaves.

Masjid itu sendiri merupakan Institut Muslim Liverpool yang didirikan Quilliam pada 1889, dua tahun setelah keislamannya. Masjid ini pun telah mengalami pemugaran dan mampu menampung 20.000 jamaah. [*/Jly]


Baca berita Viral terbaru hanya di Padangkita.com.

Tags:

Baca Juga

Padang, Padangkita.com - Ketua Umum FORKI Sumbar, Andre Rosiade bersyukur atas raihan atlet karate Sumbar dalam PON XX di Papua tahun 2021.
Boyong 2 Perak di PON Papua, Rombongan Karateka Sumbar Dijamu Andre Rosiade
Berita Viral, Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek, Viral trending Terbaru Hari Ini
Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek
Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kemungkinan besar setelah selesai proses BAP kasus akan dilimpahkan ke Polresta
Kesal Dibilang Numpang Hidup, Pria Beristri Bacok Ayah Kandungnya Sendiri
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Kembar menikah dengan kembaran lainnya di Sumedang bikin wrganet heboh.
Unik, Sesama Kembar Menikah dengan Kembar Lainnya di Waktu Bersamaan, Sempat Takut Ketukar
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Wanita menangis darah
Wanita di India Menangis Darah Saat Siklus Menstruasi karena Idap Kelainan Medis Langka
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Seleksi masuk PTN
Ini Alasan Kemendikbud Ubah Pola Seleksi Masuk PTN Tahun 2024