Hingga saat itu ia merasa sudah tidak memiliki tempat berteduh ia mencoba mengadu pada tokoh masyarakat setempat. Karena tak tega, akhirnya tokoh masyarakat mempunyai inisiatif untuk membangun rumah sederhana untuk Riyati.
Kemudian warga secara bahu membahu membangun sebuah rumah sederhana untuk Riyati. Tepatnya di sebuah tanah peninggalan orangtuanya dibangunlah rumah untuk ia dan sang anak tempati.
Setiap kepala keluarga di desa tersebut rela membantu menyumbang sebesar Rp 25 ribu.
Namun dari hasil sumbangan tersebut hanya terkumpul Rp 1 juta. Akhirnya, uang tersebut hanya cukup untuk membuat pondasinya saja.
Kemudian warga kembali membuat iuran serta sepakat untuk berhutang uang tahlilan warga Genting. Dari hasil uang tahlilan terkumpul dana sebanyak Rp700 ribu.
Baca juga: Ini 5 Kucing Termahal di Dunia
Berkat bantuan semua pihak dengan total dana yang terkumpul Rp 4 juta rupiah berhasil mendirikan rumah sederhana untuk ia dan anaknya.
Ia mengatakan jika ia sangat berterimakasih pada warga Desa Genting yang telah membuatkan rumah yang saat ini menjadi istana satu-satunya. [*/Nlm]