Beberapa hari lalu, foto-foto Panchubai pun diunggah dan disebarkan di media sosial. Tak disangka, cucu lelaki Panchubai, yaitu Prithviraj Shinde menemukan foto-foto tersebut.
Ia bersama dengan istrinya lantas pergi untuk menemukan neneknya yang sudah puluhan tahun menghilang.
Sang cucu lantas mengajak Panchubai untuk ikut tinggal bersama mereka. Saat akan berpisah, suasana haru menyelimuti kepergian Panchubai. Keluarga Israar Khan dan komunitas Muslim Desa Kotatala pun melepas Panchubai dengan tangis bercampur kegembiraan.
"Saya berterima kasih pada semua orang di desa ini karena sudah membantu nenek saya selama 43 tahun. Saya sedih karena mengambilnya dari desa ini. Tapi saya sangat senang mereka memperlakukannya seperti keluarga mereka. Saya ingin merawat nenek saya," kata cucunya.
Israar Khan dan warga desa pun merelakan kepergian Panchubai. "Mereka telah berterima kasih pada kami, dia (Panchubai) juga harus mendapatkan kesempatan tinggal bersama keluarganya," kata Israar Khan.
Baca juga: Tak Habis Pikir, Suami di Sulsel Ini Tega Potong Telinga Istrinya Lantaran Jarang Siapkan Makanan
Selama tinggal di desa itu, Panchubai dipanggil Mausi oleh warga desa. "Saya sudah mengenalnya sejak saya berusia delapan tahun. Kami bermain dengannya, kami menghormatinya," kata seorang warga desa.
Mereka menjalin hubungan erat dan harmonis selama tinggal bersama. Meski berbeda keyakinan, komunitas Muslim di desa Kotatala merawat Panchubai yang merupakan seorang wanita Hindu dengan sangat baik.
Kejadian itu seolah menjadi pengingat bahwa perbedaan nyatanya dapat hidup saling berdampingan. [*/Prt]