Penyakit ini juga jarang ditemui, serta kulit sangat peka terhadap sinar matahari terutama terhadap sinar ultraviolet.
Ahli menyebut jika Xeroderma pigmentosum terjadi karena sebuah mutasi enzim yang menyebabkan kulit tidak bisa memulihkan dirinya. Selain kulit terbakar, kulit penderita juga dapat melepuh dan muncul kerusakan pada DNA.
Baca juga: Di Ponpes Ini Uang Makan Cuma Sebesar Rp 2 Ribu
Diperkirakan bahwa hanya satu dari 250.000 orang di Eropa dan Amerika Serikat yang memiliki xeroderma pigmentosum. Penderitanya sendiri memang disaranakan untuk tinggal di kegelapan yang jauh dari cahaya. [*/Nlm]
Baca berita viral terbaru hanya di Padangkita.com.
Halaman: