Kisah Gadis yang Harus Selalu Pakai ‘Helm Ruang Angkasa’

berita viral terbaru : Maroko

Fatima Ghazaoui. [Foto.Ist]

Berita viral terbaru: Wanita yang satu ini alami kondisi genetic langka, hingga tidak bisa beraktivitas pada siang hari.

Padangkita.com- Nasib malang menimpa seorang gadis asal Mohammedia, Maroko bernama Fatima Ghazaoui.

Pasalnya gadis berusia 28 tahun tersebut menderita suatu penyakit langka yang menyebabkannya tidak pernah keluar rumah tanpa menggunakan suatu hhelm khusus.

Ia selalu mengenakan Helm MDWFeatures selama 20 tahun terakhir ini. Karena ia didiagnosis dengan kondisi kulit langka xeroderma pigmentosum. Melansir dari Tribunnews, disebutkan dokter jika hal ini merupakan kondisi genetik langka.

Sebenarnya ia menggunakan topeng yang terlihat seperti 'helm ruang angkasa'. Helm ini digunakan untuk melindungi kulitnya dari kerusakan akibat sinar UV.

Dari ceritanya jika pada usianya yang ke dua tahun, orang tuanya menemukan adanya bintik -bintik di kulitnya.

Akibat itu kulitnya tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri setelah terkena radiasi ultraviolet.

Serta hal ini juga berdampak pada kemungkinan ia  terkena kanker kulit atau penyakit mata yang berbahaya. Selain itu penderitanya juga merasakan nyeri sendi, kelainan gigi dan masalah kognitif.

Selama ini ia hanya berdiam diri pada siang hari, dan baru bisa keluar rumah pada malam harinya. Jika terkena sinar matahari, ia akan menderita bintik-bintik parah serta kulitnya terasa terbakar.

Baca juga: Lucu, Gedung 47 Lantai Hampir Rampung, Pengembang Lupa Bangun Lift

Selain itu, Fatima juga harus memakai krim matahari SPF 90 yang dia aplikasikan kembali setiap jam. Hal ini untuk memastikan dia terlindungi dan dia memiliki filter UV khusus pada jendelanya di rumah.

Xeroderma pigmentosum (XP) sendiri merupakan kondisi bawaan yang menyebabkan sensitivitas ekstrim terhadap sinar UV dari matahari.

Penyakit ini juga jarang ditemui, serta kulit sangat peka terhadap sinar matahari terutama terhadap sinar ultraviolet.

Ahli menyebut jika Xeroderma pigmentosum terjadi karena sebuah mutasi enzim yang menyebabkan kulit tidak bisa memulihkan dirinya. Selain kulit terbakar, kulit penderita juga dapat melepuh dan muncul kerusakan pada DNA.

Baca juga: Di Ponpes Ini Uang Makan Cuma Sebesar Rp 2 Ribu

Diperkirakan bahwa hanya satu dari 250.000 orang di Eropa dan Amerika Serikat yang memiliki xeroderma pigmentosum. Penderitanya sendiri memang disaranakan untuk tinggal di kegelapan yang jauh dari cahaya. [*/Nlm]


Baca berita viral terbaru hanya di Padangkita.com.

Tag:

Baca Juga

Padang, Padangkita.com - Ketua Umum FORKI Sumbar, Andre Rosiade bersyukur atas raihan atlet karate Sumbar dalam PON XX di Papua tahun 2021.
Boyong 2 Perak di PON Papua, Rombongan Karateka Sumbar Dijamu Andre Rosiade
Berita Viral, Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek, Viral trending Terbaru Hari Ini
Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek
Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kemungkinan besar setelah selesai proses BAP kasus akan dilimpahkan ke Polresta
Kesal Dibilang Numpang Hidup, Pria Beristri Bacok Ayah Kandungnya Sendiri
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Kembar menikah dengan kembaran lainnya di Sumedang bikin wrganet heboh.
Unik, Sesama Kembar Menikah dengan Kembar Lainnya di Waktu Bersamaan, Sempat Takut Ketukar
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Wanita menangis darah
Wanita di India Menangis Darah Saat Siklus Menstruasi karena Idap Kelainan Medis Langka
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Seleksi masuk PTN
Ini Alasan Kemendikbud Ubah Pola Seleksi Masuk PTN Tahun 2024