Hartini
Pernikahan Soekarno dan Hartini diawali pertemuan di Candi Prambanan, Jawa Tengah saat Soekarno sedang kunjungan kerja. Soekarno meminang Hartini pada 1953 saat Hartini berumur 29 tahun dan berstatus janda lima anak.
Dari Soekarno, Hartini melahirkan dua anak, yakni Taufan Soekarnoputra dan Bayu Soekarnoputra. Hartini tetap mempertahankan status pernikahan meski Soekarno menikah lagi dengan beberapa wanita hingga ajal menjemput Soekarno. Di pangkuan Hartini lah, Soekarno menghembuskan napas terakhirnya di RS Gatot Subroto pada 21 Juni 1970.
Ratna Sari Dewi
Ratna Sari Dewi lahir dengan nama Naoko Nemoto di Tokyo, Jepang, 6 Februari 1940. Ratna Sari Dewi dinikahi sang proklamator saat usia 19 tahun sebagai wanita kelima yang dinikahi Soekarno. Dari Soekarno, Dewi mempunyai satu anak yaitu Kartika Sari Dewi Soekarno.
Gadis Jepang itu berkenalan dengan Soekarno lewat seseorang ketika Bung Karno berada di Hotel Imperial, Tokyo. Sebelum menjadi istri Soekarno, Dewi adalah seorang pelajar sekaligus entertainer. Dalam 'A Life in the Day of Madame Dewi' diceritakan, setelah bercerai dengan Soekarno, Dewi kemudian pindah ke berbagai negara di Eropa termasuk Swiss, Perancis, dan Amerika Serikat. Pada 2008, ia menetap di Shibuya, Tokyo, Jepang.
Haryati
Sebelum dinikahi Soekarno pada 1963, Haryati adalah mantan penari istana sekaligus Staf Sekretaris Negara Bidang Kesenian. Karena pekerjaannya itulah, Haryati dekat dengan sang proklamator.
Soekarno tak henti mengirim rayuan kepada wanita berusia 23 tahun itu hingga Haryati menerima pinangan sang kepala negara. Soekarno dan Haryati akhirnya menikah pada 21 Mei 1963. Namun selang tiga tahun, Haryati diceraikan dengan alasan Soekarno merasa sudah tidak cocok.