Hal ini pun terungkap berkat adanya ponsel dari salah seorang reporter bawah tanah di utara yang kemudian menyebarkan berita ini.
Walau sebagian besar pekerjaan konstruksi rumah sakit telah selesai hanya beberapa pengerjaan akhir yang terlambat dari jadwal yang telah ditentukan seperti pemasangan ubin ataupun pengecatan.
Fasilitas rumah sakit baru yang tengah dibangun dan berjarak sekitar 321 km dari tambang ini hanya terbuka untuk kelompok elite Korea Utara.
Disebutkan jika partai tersebut bahkan tetap dapat berhubungan dengan negara walau telah pensiun resmi di Korea Utara sendiri.
Kim sangat sadar seperti mendiang kakek dan ayahnya, dia membutuhkan dukungan dari warga kelas atas dalam masyarakat Komunis agar tetap berkuasa.
Maka dari itu sang pimpinan tertinggi seolah berusaha menyuap berbagai pihak dengan memberikan sejumlah fasilitas kesehatan dan rekreasi.
Padahal warga yang dikerahkan untuk melakukan pekerjaan rodi tersebut terpaksa harus meninggalkan ladang yang menunggu panen.
Baca juga: Soal Urusan Ranjang, Nagita: Aku Pasrah Aja
Terlebih lagi saat ini sangat sudah terjadi kesulitan tangan di Korea Utara yang sebenarnya sangat diperlukan menjelang musim dingin berlangsung. [*/Nlm]