Berita viral terbaru: Takut dapat amukan pemimpin tertinggi Korea Utara masyarakat terpaksa bekerja rodi mengecat rumah sakit terbaru.
Padangkita.com- Di Korea Utara apapun yang disampaikan oleh pimpinan tertinggi seolah menjadi dasar hukum terkuat.
Seperti pada baru-baru ini saat pemerintah sang pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menegaskan proyek harus selesai sebelum 10 Oktober demi proyek HUT ke-75 Partai Buruh.
Melansir dari Daily News, mendengar hal itu pun sejumlah petinggi partai kemudian memerintahkan ribuan anak-anak sekolah dasar, menengah hingga atas serta ribuan pensiunan berusia 75 tahun di Kota Sijung untuk kerja paksa itu.
Bahkan mereka juga memerintahkan keluarga sendiri untuk terlibat langsung dalam proyek itu agar bisa selesai tepat waktu.
Dalam sehari mereka harus bekerja selama 22 jam untuk menggiling batu agar menjadi butiran yang lebih halus.
Mereka digiring ke pertambangan di Kota Sijung untuk mengumpulkan kalsium karbonat yang diperlukan untuk mengecat Rumah Sakit Umum Pyongyang terbaru.
Jika ada pihak yang menolak untuk melakukan pekerjaan tersebut mereka akan mendapat sebuah hukuman tertentu.
Disebutkan jika pekerjaan ini memang pernah terhenti sebelumnya menyusul sanksi internasional pada Korea Utara karena menolak menghentikan pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik jarak jauh.
Terlebih Kim Jong-un menegaskan proyek harus selesai sebelum 10 Oktober.
Kim yang kerap memanggil dirinya Jenderal Muda memiliki reputasi kejam dengan mengirim orang-orang yang tidak mampu menuntaskan misi ke kamp khusus.
Baca juga: Blak-blakan Nagita Slavina: Gak Pengalaman Soal Urusan Ranjang dan Tipe Cewek Pasrah
Misalnya saja pada awal Juli, Kabinet dan Komite Sentral memerintahkan Tambang Sijung memproduksi 10 ton kalsium karbonat untuk proyek rumah sakit.
Hal ini pun terungkap berkat adanya ponsel dari salah seorang reporter bawah tanah di utara yang kemudian menyebarkan berita ini.
Walau sebagian besar pekerjaan konstruksi rumah sakit telah selesai hanya beberapa pengerjaan akhir yang terlambat dari jadwal yang telah ditentukan seperti pemasangan ubin ataupun pengecatan.
Fasilitas rumah sakit baru yang tengah dibangun dan berjarak sekitar 321 km dari tambang ini hanya terbuka untuk kelompok elite Korea Utara.
Disebutkan jika partai tersebut bahkan tetap dapat berhubungan dengan negara walau telah pensiun resmi di Korea Utara sendiri.
Kim sangat sadar seperti mendiang kakek dan ayahnya, dia membutuhkan dukungan dari warga kelas atas dalam masyarakat Komunis agar tetap berkuasa.
Maka dari itu sang pimpinan tertinggi seolah berusaha menyuap berbagai pihak dengan memberikan sejumlah fasilitas kesehatan dan rekreasi.
Padahal warga yang dikerahkan untuk melakukan pekerjaan rodi tersebut terpaksa harus meninggalkan ladang yang menunggu panen.
Baca juga: Soal Urusan Ranjang, Nagita: Aku Pasrah Aja
Terlebih lagi saat ini sangat sudah terjadi kesulitan tangan di Korea Utara yang sebenarnya sangat diperlukan menjelang musim dingin berlangsung. [*/Nlm]