Awalnya ia mencurigai perilaku MD yang belakangan kerap mengenakan pakaian gombrong. Putrinya itu juga selalu menutupi perutnya menggunakan sarung saat tidur.
Tubuh MD juga tampak seperti orang hamil, terutama bagian perutnya yang semakin membuncit. Selain itu, sikap MD yang selalu periang juga berubah drastis.
"Akhirnya anak saya ngaku telah dihamili oleh Sugianto. Hati saya terpukul, itu saudara sendiri kenapa tega melakukan itu ke anak saya yang masih kecil," jelas Itn.
Saat itu juga Itn memanggil Sugianto dan dari sanalah terbongkar aksi bejatnya selama ini. Setelah mengakui perbuatannya, Sugianto mengatakan siap untuk bertanggung jawab.
"Tanggung jawab untuk menggugurkan kandungan anak saya. Saya tidak mau. Ini sudah dosa masa mau dosa lagi," tegas Itn.
Akhirnya Itn melaporkan Sugianto ke pihak berwajib.
"Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya segera," ujarnya.
Laporan ini pun sudah dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Panji P.
"Laporan sudah kami terima, selanjutnya kami lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk pemenuhan alat bukti," katanya.
Sementara laporan diproses, warga desa setempat sempat diselimuti rasa khawatir karena pelaku masih bebas berkeliaran.
Di sisi lain, MD sudah setahun lebih memendam penderitaannya seorang diri. Meski bukan hal yang mudah, ia tak bisa menolak permintaan pelaku karena rasa takutnya kehilangan sang ibu lebih besar.
"Selalu mengancam ibu saya akan dibunuh kalau menolak," kata siswi yang masih duduk di bangku kelas VIII SMP itu, Jumat (1/5/2020).
Baca juga: Istri Kepergok Selingkuh, Suami di Kediri Ini Pasrah Serahkan Istri ke Selingkuhnya
MD mengaku memiliki cita-cita untuk membahagiakan sang ibu yang merupakan satu-satunya orang tua yang tersisa di keluarganya.
Dengan dibantu kerja keras kedua kakaknya, ia pun berkeinginan untuk menjadi seorang dokter.
Kini ia pun harus bersiap untuk segera menjadi ibu karena dua bulan lagi MD akan melahirkan. [*/Jly]