Berita viral terbaru: Seorang siswi SMP di Jawa Timur menjadi budak nafsu kerabatnya sendiri hingga hamil 7 bulan. Korban selalu diancam pelaku akan membunuh ibunya jika menolak.
Padangkita.com - Kasus pemerkosaan belakangan ini banyak sekali terjadi. Korbannya pun lebih didominasi oleh anak perempuan yang masih di bawah umur. Bahkan beberapa di antaranya ada yang sampai hamil oleh pelaku.
Seperti misalnya yang dialami seorang siswi SMP berinisial MD (16 tahun). Ia bahkan dijadikan budak nafsu oleh tetangga sekaligus saudaranya sendiri selama setahun.
Malangnya, MD harus menahan penderitaannya sendiri karena selalu diancam oleh pelaku, Sugianto (50 tahun) yang masih memiliki kekerabatan dengan keluarganya.
Melansir Surya, aksi bejat Sugianto ini dibeberkan oleh ibu dari MD, Itn (49 tahun) setelah korban akhirnya mengaku telah dihamili oleh pelaku.
Mulanya korban merasa ketakutan karena ibunya itu bakal diancam bakal dibunuh bila MD tak mau memenuhi permintaan Sugianto.
Berdasarkan keterangan Itn, kejadia itu bermula ketika ia bersama MD sedang membuat kue untuk pernikahan saudaranya bersama istri Sugianto pada 2019 lalu.
MD kemudian diminta untuk mengantar kue tersebut ke rumah Sugianto.
Saat itulah, Sugianto mulai melancarkan aksi bejatnya dengan mengancam MD dan memberikan iming-iming sejumlah uang. MD pun tak bisa berbuat banyak karena ketakutan.
Sepekan kemudian, Sugianto kembali mengulang aksi bejatnya dan lagi-lagi sambil memberikan Rp100.000 sebagai uang tutup mulut.
Sebelum melampiaskan nafsunya, Sugianto juga memberi pil yang ia sebut sebagai obat anti hamil.
Terhitung dalam kurun waktu setahun, setidaknya Sugianto telah melakukan aksinya sebanyak enam kali hingga korban hamil.
Baca juga: Nenek Nyentrik Ini Membuat Iri Banyak Wanita karena Gayanya Seperti Remaja
"Pernah satu kali di kandang ayam, anak saya diancam. Padahal Sugianto itu masih saudara saya," kata Itn dengan nada jengkel, Jumat (1/5/2020).
Itu yang merupakan orang tua tunggal dan juga ibu rumah tangga mengaku baru mengetahui kehamilan putrinya pada Rabu (22/4/2020) lalu.
Awalnya ia mencurigai perilaku MD yang belakangan kerap mengenakan pakaian gombrong. Putrinya itu juga selalu menutupi perutnya menggunakan sarung saat tidur.
Tubuh MD juga tampak seperti orang hamil, terutama bagian perutnya yang semakin membuncit. Selain itu, sikap MD yang selalu periang juga berubah drastis.
"Akhirnya anak saya ngaku telah dihamili oleh Sugianto. Hati saya terpukul, itu saudara sendiri kenapa tega melakukan itu ke anak saya yang masih kecil," jelas Itn.
Saat itu juga Itn memanggil Sugianto dan dari sanalah terbongkar aksi bejatnya selama ini. Setelah mengakui perbuatannya, Sugianto mengatakan siap untuk bertanggung jawab.
"Tanggung jawab untuk menggugurkan kandungan anak saya. Saya tidak mau. Ini sudah dosa masa mau dosa lagi," tegas Itn.
Akhirnya Itn melaporkan Sugianto ke pihak berwajib.
"Saya minta pelaku dihukum seberat-beratnya segera," ujarnya.
Laporan ini pun sudah dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Panji P.
"Laporan sudah kami terima, selanjutnya kami lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk pemenuhan alat bukti," katanya.
Sementara laporan diproses, warga desa setempat sempat diselimuti rasa khawatir karena pelaku masih bebas berkeliaran.
Di sisi lain, MD sudah setahun lebih memendam penderitaannya seorang diri. Meski bukan hal yang mudah, ia tak bisa menolak permintaan pelaku karena rasa takutnya kehilangan sang ibu lebih besar.
"Selalu mengancam ibu saya akan dibunuh kalau menolak," kata siswi yang masih duduk di bangku kelas VIII SMP itu, Jumat (1/5/2020).
Baca juga: Istri Kepergok Selingkuh, Suami di Kediri Ini Pasrah Serahkan Istri ke Selingkuhnya
MD mengaku memiliki cita-cita untuk membahagiakan sang ibu yang merupakan satu-satunya orang tua yang tersisa di keluarganya.
Dengan dibantu kerja keras kedua kakaknya, ia pun berkeinginan untuk menjadi seorang dokter.
Kini ia pun harus bersiap untuk segera menjadi ibu karena dua bulan lagi MD akan melahirkan. [*/Jly]