Berita viral terbaru: Gadis 14 tahun di Samarinda disetubuhi oleh seorang nelayan hingga hamil. Sang gadis mulanya kabur dari rumah dan ditampung di kontarakan si nelayan.
Padangkita.com - Nekat kabur dari rumah, seorang gadis berinisial Re (14 tahun) di Samarinda dihamili oleh nelayan yang menampungnya. Orang tua Re lalu melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib karena putrinya masih di bawah umur.
Diketahui, Re awalnya kabur dari rumah selama empat bulan dan ditampung di rumah pria berinisial RS (18 tahun). Ketika pulang ke rumah, orang tuanya curiga mendapati perubahan fisik dan tingkah laku putrinya.
Baca juga: Viral, Karena Ganteng Tukang Kayu Ini Kini Jadi Model Top di Arab Saudi
"Ada perubahan fisik tubuh anaknya, dan juga tingkah laku, orang tuanya curiga. Dicek, ternyata sedang hamil," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polresta Samarinda Iptu Teguh Wibowo seperti dikutip Merdeka.com, Senin (20/7/2020).
Tak terima putrinya dihamili, orang tua Re melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian atas kasus persetubuhan anak di bawah umur. RS kemudian dibekuk polisi di kediamannya di Samarinda Seberang, Samarinda, Kalimantan Timur.
"Kita lidik, dan kita amankan terduga pelaku di rumah kontrakan model bangsal milik kakaknya (kemarin)," ungkap teguh.
Kepada polisi, RS tidak membantah telah menghamili Re. Ia mengaku telah mengenal Re dari pergaulan anak motor. Ketika Re nekat kabur dari rumah, RS bersedia menampung gadis itu di rumah kontrakannya.
"Dari pergaulan itu, korban (Re) mengaku keluar dari rumah tanpa izin orang tua. Jadi, pelaku bersedia menampung di rumah kontrakan mirip bangsal, milik kakaknya," ujar Teguh.
Baca juga: Dulu Pria Ini Dicampakkan Pacar karena Hanya Jualan Ubi, Kini Ia Hasilkan Rp471 juta Per Bulan
Selama tinggal bersama, lanjutnya, hubungan keduanya semakin erat hingga akhirnya melakukan persetubuhan atas dasar suka sama suka.
"Sehingga terjadi persetubuhan dan korban hamil. Pengakuannya suka sama suka. Tapi orang tuanya korban keberatan, karena korban anak bawah umur," ungkap Teguh.