Berita viral terbaru: Karena populasi wanita sedikit di India, Istri dipaksa layani kebutuhan saudara sang suami.
Padangkita.com - Pernikahan merupakan ikatan sakral yang dijalin antara pria dan wanita untuk menjalani kehidupan baru yang dinamakan keluarga.
Biasanya pernikahan hanya dijalankan sekali seumur hidup, nyatanya ada juga orang yang menikah lebih dari satu kali.
Poligami dan poliandri merupakan istilah untuk merieka yang menikahi lebih dari satu orang. Istilah poligami yakni untuk pria yang menikahi satu wanita. Sedangkan poliandri merupakan kebalikannya.
Baca juga: Kabar Kematian 8 Selebriti Ini Bikin Geger dan Masih Jadi Misteri
Jika biasnaya poligami lebih banyak kita temukan dikalangan masyarakat Indonesia, nyatanya berbeda dengan di India. Di sana banyak wanita yang dipaksa untuk menikahi lebih dari satu laki-laki.
Meski pada 31 Mei 2020, India tercatat berada di urutan kedua sebagai negara dengan populasi terbanyak di dunia yakni mencapai1,3 miliar populasi.
Walau begitu, India disebut-sebut sebagai salah satu negara dengan populasi wanita lebih sedikit daripada pria.
Diduga salah satu yang menyebabkan hal itu terjadi adalah kecenderungan orangtua di sana memilih untuk menggugurkan bayi perempuan mereka. Mereka menganggap bahwa anak laki-laki lebih berharga dari anak perempuan.
Saat ini India tengah mengalami fenomena 'kekurangan wanita'. Dikarenakan hal tersebut poliandir menjadi sangat popular di India. Bahkan tak jarang dari para wanita dipaksa untuk menikah dengan lebih dari satu pria.
Dilansir dari Gulf News pada (10/9/2019), seorang wanita bernama Majida yang baru berusia 17 tahun menjadi salah satu 'korban' situasi tersebut.
Wanita ini dipaksa untuk menikah dengan seorang pria yang berprofesi sebagai pengemudi truk. Bukan tidak itu saja, Majida pun dipaksa untuk berperilaku seperti seorang istri bagi saudara-saudara suaminya.
Bahkan jika Majida mencoba menolak, ia justru akan mendapatkan serangan fisik dan dirudapaksa.
Kisah itu dibagikannya kepada The Telegraph sekitar bulan Agustus 2019 kemarin.
"Mereka datang pada hari yang berbeda, mereka mendapat giliran, mereka memiliki hari-hari mereka," kata wanita muda itu kepada Telegraph.
Hal tersebut membuat Majida melahirkan dua anak, namun dia tidak tahu siapa sebenarnya ayah dari bayi-bayi tersebut.
Kisah serupa dialami oleh wanita bernama Munni beberapa tahun lalu.
Dilansir dari Reuters (27/10/2011), wanita bernama Munni dipaksa berhubungan badan dengan saudara-saudara suaminya hingga dia hamil. Lebih mirisnya lagi, tak hanya suami saja, mertua Munni juga mendorongnya untuk mau melakukan hal itu.
"Suami saya dan orangtuanya mengatakan saya harus berbagi diri dengan saudara-saudara."
"Mereka membawa saya kapan pun mereka mau siang atau malam," ungkapnya.
Baca juga: Kuburan Raksasa Berisi 60 Mamut Ditemukan Arkeolog
Tak berhenti di sana, Munni harus mengalami kekerasan saat ia berusaha menolak. Bahkan, sampai diusir dari rumah dan membuatnya harus tidur di luar.
Lebih parahnya, mereka bisa tega menuangkan minyak tanah ke atas tubuhnya.
"Kadang-kadang mereka mengusir saya dan membuat saya tidur di luar atau mereka menuangkan minyak tanah ke atas tubuh saya dan membakar saya," ungkap Munni.
Dikutip dari Gulf News, sebuah studi 2011 yang dilakukan oleh Kantor Pusat Statistik India di bawah Kementerian Statistik dan Program mengatakan bahwa hampir tiga juta anak perempuan hilang di India karena pembunuhan bayi perempuan. Diperkirakan 10 juta kelahiran wanita (500.000 setiap tahun) telah dibatalkan di India dalam 20 tahun terakhir.
The Population Research Institute menemukan sejak tahun 1990 sekitar 15,8 juta anak perempuan telah terbunuh di dalam rahim melalui. Namun sebenarnya di India sendiri aborsi berdasarkan jenis kelamin adalah ilegal, Akan tetapi hukum tersebut diabaikan. [*/Prt]