Hal tersebut membuat Majida melahirkan dua anak, namun dia tidak tahu siapa sebenarnya ayah dari bayi-bayi tersebut.
Kisah serupa dialami oleh wanita bernama Munni beberapa tahun lalu.
Dilansir dari Reuters (27/10/2011), wanita bernama Munni dipaksa berhubungan badan dengan saudara-saudara suaminya hingga dia hamil. Lebih mirisnya lagi, tak hanya suami saja, mertua Munni juga mendorongnya untuk mau melakukan hal itu.
"Suami saya dan orangtuanya mengatakan saya harus berbagi diri dengan saudara-saudara."
"Mereka membawa saya kapan pun mereka mau siang atau malam," ungkapnya.
Baca juga: Kuburan Raksasa Berisi 60 Mamut Ditemukan Arkeolog
Tak berhenti di sana, Munni harus mengalami kekerasan saat ia berusaha menolak. Bahkan, sampai diusir dari rumah dan membuatnya harus tidur di luar.
Lebih parahnya, mereka bisa tega menuangkan minyak tanah ke atas tubuhnya.
"Kadang-kadang mereka mengusir saya dan membuat saya tidur di luar atau mereka menuangkan minyak tanah ke atas tubuh saya dan membakar saya," ungkap Munni.
Dikutip dari Gulf News, sebuah studi 2011 yang dilakukan oleh Kantor Pusat Statistik India di bawah Kementerian Statistik dan Program mengatakan bahwa hampir tiga juta anak perempuan hilang di India karena pembunuhan bayi perempuan. Diperkirakan 10 juta kelahiran wanita (500.000 setiap tahun) telah dibatalkan di India dalam 20 tahun terakhir.
The Population Research Institute menemukan sejak tahun 1990 sekitar 15,8 juta anak perempuan telah terbunuh di dalam rahim melalui. Namun sebenarnya di India sendiri aborsi berdasarkan jenis kelamin adalah ilegal, Akan tetapi hukum tersebut diabaikan. [*/Prt]