Berita viral terbaru: Surani binti Prapto Suratno, TKW di Arab Saudi mengaku sering disiksa majikan dan minta bantuan pemerintah agar bisa pulang ke Tanah Air.
Padangkita.com - Tenaga Keja Wanita (TKW) merupakan pekerjaan yang banyak dilakukan oleh perempuan di Indonesia.
Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai pembantu rumah tangga di beberapa negara. Hidup di negara asing seorang diri tentu menjadi hal yang cukup sulit dilakukan.
Bahkan beberapa TKW Indonesia sering dikabarkan mendapat perlakuan yang tidak baik dari majikannya. Hal itu pula yang dialami Surani binti Prapto Suratno, TKW di Arab Saudi.
Selama bekerja di sana, Surani mengaku sering mendapat perlakukan kejam dari majikan. Bahkan sang majikan tidak memperbolehkannya pulang ke Indonesia selama 18 tahun bekerja.
Kisah Surani asal Sragen, Jawa Tengah ini menjadi viral di media sosial setelah dibagikan akun Facebook Garda BMI.
Dalam sebuah video, Surani menceritakan bagaimana majikannya sering menyiksa dirinya selama bekerja.
Bahkan ia berharap pejabat pemerintah Indonesia mau membantu mengatasi keluhan dirinya dan TKW lain yang bernasib serupa.
"Semoga video ini sampai kepihak terkait. Berikut video pengakuan PMI asal Sragen Jawa Tengah 18 tahun tidak dipulangkan, jarang dikasih makan, sering dikunci dikamar," tulis akun Garda BMI.
Baca juga: Kronologi PNS Jakarta Barat yang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Parkiran Balai Kota
Dalam video berdurasi 1 menit 20 detik, Surani binti Prapto Suratno mengaku merupakan warga negara Indonesia, kelahiran Dusun Ngembat RT /RW 21/10, Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Karang Malang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Ia mengaku baru 10 bulan terakhir ini bekerja pada anak majikannya.
"Kepada bapak-bapak KJRI Jeddah, saya mohon kepada bapak. Saya di sini sudah 18 tahun tapi tidak pernah dipulangkan majikan. Saya minta pulang, gak di pulang-pulangkan. Selama 18 tahun di sini gaji cuma 1000 (sar)," katanya seperti dalam video.