Awalnya ibu Carlo, Sorrentino berencana untuk menyumbang organ anaknya untuk pihak yang membutuhkan.
Namun hal itu ia urungkan lantaran Carlo merupakan pasien kanker sehingga tak memungkinkan untuk melakukan donor organ.
Sang ibu lantas menyerahkan jasad Carlo ke Assisi. Semantara jantungnya akan dipajang di relikwi di Basilika Santo Fransiskus di Assisi sebagai peninggalannya.
Baca juga: Di Usia 58 Tahun, Pria Ini Sudah Punya 120 Istri, Semuanya Hidup Bahagia, Kok Bisa?
"Carlo adalah anak laki-laki era internet. Koputer menjadi caranya melewati hari-hari selama di dunia," ujar Fransiskus Carlos Acacio Goncalves Ferreira selaku Penanggung jawab Sanctuary of Spoliation di Assisi. [*/Prt]