"Perasaan yang luar biasa," tutur Narang dilansir dari CNN.
"Ini adalah pengalaman yang merendahkan hati, saya tidak pernah bekerja lebih keras untuk apa pun dalam hidup saya. Menjadi seorang wanita Sikh adalah bagian yang sangat penting dari identitas saya dan jika pengalaman saya dapat memainkan peran kecil dalam menjadi inspirasi bagi orang lain, terlepas dari bidang karirnya, itu akan luar biasa," sambungnya.
Keputusan Narang melamar ke West Point, ia dilakukan untuk dapat belajar teknik nuklir. Ia berencana untuk dapat berkarier dalam sistem pertahanan udara.
Narang merasa tertarik mempelajari hal tersebut setelah mengunjungi Memorial Nasional Pearl Harbor di Honolulu, Hawaii.
Sebagai salah satu dari 1.107 lulusan Akademi Militer yang mengikuti upacara kelulusan akhir pekan ini (Sabtu, 13/6), membuat banyak orang memberikan apresiasi kepada Narang atas pencapaiannya tersebut.
"Saya sangat bangga dengan (Letnan Dua) Narang karena melihat tujuannya melalui dan, dengan melakukan hal itu. Mengalahkan penghalang bagi setiap orang Sikh Amerika yang ingin melayani," kata Kapten Angkatan Darat Amerika Serikat Simratpal Singh dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Ini Si "Boneka Barbie" Berusia 60 Tahun yang Tercatat di Guinness World Record
"Penerimaan yang lebih luas dari anggota layanan Sikh di antara semua cabang layanan, serta di ruang kepemimpinan tingkat atas seperti West Point, akan terus memberi manfaat tidak hanya hak-hak individu minoritas agama, tetapi kekuatan dan keragaman militer Amerika Serikat," tutupnya.
Meski masih di masa pandemic Covid-19, upacara kelulusan tetap digelar dengan menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus corona. Selain itu Presiden Amerika Serikat, Donald Trump juga turut hadir di acara tersebut.
Salah satu bentuk protokol kesehatan yang dilakukan adalah dengan menjaga jarak fisik sekitar hampir dua meter antara satu sama lain di Lapangan Parade. Selain itu, keluarga dan kerabat juga tidak diizinkan menghadiri upacara tersebut, melainkan dapat menontonnya secara online.
Saat pidatonya, Trump turut memuji semua lulusan terbaik Amerika Serikat di Akademi Militer itu.
"Akademi militer utama ini hanya menghasilkan yang terbaik dari yang terbaik, yang terkuat dari yang kuat, dan yang paling berani dari yang berani. West Point adalah simbol universal dari keberanian, kesetiaan, pengabdian, disiplin, dan keterampilan Amerika Serikat," kata Trump.
"Kepada 1.107 yang hari ini menjadi perwira terbaru di Angkatan Darat paling luar biasa yang pernah mengambil medan pertempuran, saya di sini untuk menawarkan penghormatan Amerika. Terima kasih telah menjawab panggilan bangsa Anda," tambahnya. [*/Prt]