Berita viral terbaru: Petinju professional, Mike Tyson jadi mualaf setelah keluar dari penjara berkat Muhammad Siddeeq, ulama dari Nation of Islam, organisasi Muslim kulit hitam di Amerika Serikat.
Padangkita.com - Michael Gerard Tyson atau dikenal dengan nama Mike Tyson adalah seorang petinju profesional kelahiran New York 30 juni 1966.
Pernah ada di puncak kejayaan dengan juara dunia tinju kelas berat dan menjadi atlet dengan bayaran termahal di dunia, nyatanya pernah jatuh ke titik terendah.
Saat itu, ia harus mendekam di penjara lantaran kasus pemerkosaan terhadap Desiree Washington. Tak hanya itu, keruntuhan perlahan terus menghinggapi ikon olahraga tinju di pertengahan 80-an ini.
Dimulai dari kekalahan perdananya di tangan James Buster Douglas pada 1990, Tyson mulai menjelma jadi sosok yang rapuh.
Dalam kesunyian dan kegelapan itu, Tyson kemudian melihat cahaya yang menuntun hidupnya. Siapa sangka, di balik jeruji besi, Tyson justru mendapatkan hidayah. Dia memutuskan menjadi mualaf dengan memeluk agama Islam.
Keputusan Mike Tyson untuk masuk Islam saat itu tidak lepas dari peran seorang ulama dari Nation of Islam, organisasi Muslim kulit hitam di Amerika Serikat, Muhammad Siddeeq.
Siddeeq memperkenalkan Tyson dengan Islam ketika masih di penjara. Kala itu, Siddeeq merupakan ustaz yang memimpin acara keagamaan Islam setiap Sabtu di penjara Plainfield Correctional Facility.
"Itu keputusan Tyson. Dia tenar sebagai Tyson dan jatuh sebagai Tyson. Dia ingin kembali bangkit menggunakan nama Mike Tyson. Tapi, dia keluar penjara sebagai orang yang lebih kuat, lebih baik, dan bijak," ujar Siddeeq dikutip dari Deseret News.
Baca juga: Matahari Masuki Fase Lockdown, Ilmuan: Berpotensi Bencana
Mike Tyson yang sudah resmi masuk Islam kemudian memiliki nama baru, yakni, Malik Abdul Aziz. Namun, Mike Tyson memilih tak menggunakan nama baru tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.
Setelah memeluk Islam, Tyson berusaha keras untuk jadi muslim yang taat pada perintah agama. Tapi, Tyson menyadari bahwa ia masih memiliki banyak kekurangan.
"Saya berusaha menjadi orang yang lebih baik. Saya seharusnya beribadah lebih banyak. Bila misalnya saya beribadah 3-4 kali sehari, maka seharusnya bisa beribadah lima kali sehari," tutur Tyson dalam sebuah wawancara dengan Ringside TV tidak lama setelah ia keluar dari penjara.