Lantaran hal itu pula pemanas global tak dapat dikendalikan sehingga suhu di bumi diperkirakan akan seekstrem seperti di Venus. Saking panasnya suhu di bumi, bahkan kapur-kapur dan batuan bisa mengeluarkan karbondioksida.
"Kalau seperti itu, bisa disebut kiamat lingkungan," ujar Thomas.
Kendati demikian, Thomas tak dapat menyebutkan gejala-gejala jika kiamat telah dekat secara detail. Meski begitu, terdapat potensi kehancuran, walau belum dapat dipastikan kapan hal itu akan terjadi.
Salah satu potensi tersebut bisa dilihat dari terjadinya kiamat lingkungan. Hal itu diakibat dari pemanasan global yang tak terkendali.
Namun Thomas menegaskan jika tidak ada kemungkinan bagi manusia untuk memprediksi kapan kiamat terjadi.
Lebih lanjut Thomas mengatakan bahwa isu mengenai akan terjadinya kiamat dalam waktu dekat sudah sering terjadi di berbagai negara, termasuk di Amerika Serikat.
Thomas beranggapan jika hal itu merupakan kepercayaan yang disebarkan oleh sekte-sekte tertentu sehingga membuat persiapan untuk menghadapi kiamat.
Baca juga: Ini Makanan Favorit Warga Greenland, Terbuat dari Ikan Busuk
"Kiamat suatu keniscayaan, tapi kapannya dan bagaimana kejadiannya tidak diketahui," ujar Thomas. [*/Prt]