Berita viral terbaru: Mia Khalifa ikut mengutarakan isi hatinya tentang ledakan di Lebanon. Ia menduga adanya konspirasi dari insiden itu.
Padangkita.com – Saat ini Lebanon menjadi pusat perhatian dunia akibat ledakan dahsyat yang menimpa negerinya.
Penyebab terjadinya ledakan di Lebanon masih menjadi tanda tanya bagi sejumlah orang. Ledakan tersebut memunculkan analisa yang berbeda-beda.
Gubernur Beirut, Marwan Abboud sangat sedih bahkan tangisnya pecah ketika melihat kehancuran di negaranya. Ia menyebutkan bahwa ledakan itu hampir setara dengan bom Hiroshima dan Nagasaki.
Korban yang meninggal akibat insiden ledakan tersebut mencapai puluhan dan juga korban luka-luka mencapai ratusan atau ribuan.
Dilansir Aljazeera, pihak berwenang Lebanon mengatakan sedikitnya 78 orang tewas dan sekitar 4.000 lainnya terluka akibat ledakan besar yang terjadi di pelabuhan Beirut, Lebanon.
Selain itu, Kerugian materi ditaksir antara USD 10 milliar hingga USD 15 milliar dan kini di daerah Lebanon bertambah 300 ribu orang tunawisma.
Baru-baru ini, Mia Khalifa, mantan artis memiliki teori tersendiri mengenai ledakan besar yang terjadi di gudang pelabuhan Kota Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020).
Melalui akun instagram pribadinya, wanita 27 tahun itu menyakini bahwa ledakan tersebut terjadi karena konspirasi dan kebohongan. Dalam postingannya, wanita asal Lebanon ini mengunggah video yang menunjukkan ada benda yang melayang sebelum terjadinya ledakan kedua yang sangat dahsyat itu.
Mengutip laporan, Sarjana Seni dari Universitas Texal di El Paso, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa gudang yang meledak itu adalah milik kelompok milisi Hezbollah.
“Bukankah Hezbullah berbohong kepada rakyat Lebanon bahwa mereka menyembunyikan peledak di negara kami, lalu mengatakan ledakan ini dikarenakan kembang api. Kembang api?
Ia Kalau boleh saya katakan sekali lagi: Anda adalah aib, dan rakyat Lebanon pantas mendapatkan yang lebih baik. Anda tidak akan pernah bertemu Tuhan karena Tuhan akan melihat siapa Anda sebenarnya,” ujar Mia mengiringi postingannya, Selasa (4/8/2020).
Mia menuliskan “Fiweworks” atau kembang api dalam dua tanda kutip di atas video yang merekam detik-detik terjadinya ledakan kedua.
Baca juga: Ini 5 Kelebihan Menikah dengan Janda, Menurut Kamu?
Wanita berdarah Lebanon ini mangaku bahwa ia ragu jika ledakan tersebut terjadi akibat petasan. Ia mengklaim bahwa insiden itu terjadi karena kelompok milisi Hezbullah diduga menyimpan bahan peledak di tempat terjadinya ledakan.
Mia Khalifa (Foto: Ist)
Tweet Mia yang menuduh adanya konspirasi atas insiden lendakan di Lebanon menuai kecaman dari warganet. Mereka menyebutkan bahwa Mia tengah mencari popularitas di tengah penderitaan negerinya.
“Hanya Mia Khalifa yang mengambil keuntungan dari tragedi nasional untuk dirinya sendiri. Dia adalah aib bagi Lebanon dan seluruh Timur Tengah,” tulis akun instagram @roussillion.
Tidak hanya itu, akun instagram @greenpowerranger juga ikut menimpalinya. “Mia Khalifa memilih mengklaim keturunan dari Lebanon saat menguntungkannya bagi dirinya. Dia menggunakan tragedi itu untuk mengekspresikan pandangan politik saat orang menderita,” ujarnya.
Di balik itu semua, Mia mengungkapkan keprihatinannya terhadap korban ledakan di Lebanon. Ia sangat sedih sekali atas kejadian yang menimpa negerinya.
Mia turut memberikan bantuan sebisanya dengan mencantumkan situs penggalangan donasi bagi korban ledakan tersebut di kolom biografi instagram miliknya.
Dilansir linetoday.com, Kepala Keamanan Umum Lebanon, Abbas Ibrahim, mengatakan bahwa ledakan bersumber dari bahan kimia yang mudah terbakar tersimpan di sebuah gedung.
“Tampaknya ada gudang yang berisi material yang disita bertahun-tahun lalu dan material itu mudah meledak,” ujarnya saat melakukan penyelidikan.
Besarnya ledakan, menyebabkan gedung-gedung dalam radius 5 km mengalami pecah kaca dan kerusakan ringan. Bahkan, ledakan tersebut menimbulkan guncangan yang setara dengan gempa berkekuatan 3,3 magnitudo.
Baca juga: Gak Tahan Lagi, Pria Ini Setubuhi Anak Calon Istri
Sedangkan Perdana Menteri Hassan Diab mengungkapkan bahwa ledakan tersebut disinyalir akibat 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di gudang amunisi sejak enam tahun.
Ia juga bersumpah akan meminta pertanggungjawaban atas kehancuran negerinya ini.“Mereka yang bertanggung jawab atas bencana ini akan membayar harganya,” ujarnya dalam pidato di televisi lokal. [*/win]
