Kebanyakan pasien memiliki memori yang hampir mirip saat mereka dalam kondisi koma atau diambang kematian itu.
Mereka mengaku mengalami keterpisahan dari tubuhnya, serasa melayang, sangat tenang, nyaman, dan penuh kehangatan.
Tak hanya itu, para pasien juga mengaku menyaksikan cahaya yang luar biasa terang dan seakan membuat mereka terputus dari dunia nyata. Tentu saja hasil penelitian tersebut membuat banyak pihak terkejut.
Pasalnya, para sukarelawan yang terlibat berasal dari latar belakang agama berbeda. Mulai dari Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, dan bahkan ateis.
Baca juga: Tak Sengaja Temukan Ikan Seberat 52 Kg, Nenek Ini Kaya Mendadak
Jika dilihat dari masing-masing agamanya, mereka percaya dengan konsep kematian yang berbeda pula. Namun pengakuan dari para sukarelawan itu justru hampir sama antara satu dengan yang lain. [*/Prt]