Berita viral terbaru: Eksperimen gila tetang transplantasi organ antar hewan di Tiongkok kembali hebohkan dunia maya.
Padangkita.com – Berbagai inovasi berhasil ditemukan manusia seiring dengan perkembangan teknologi masa kini. Tak jarang banyak eksperimen dilakukan para ilmuan termasuk dalam bidang medis.
Hal ini salah satunya bertujuan agar dapat menciptakan obat ataupun membantu dalam proses penyembuhan pasien.
Baru-baru ini kembali ramai diperbicangkan jika ilmuan melakukan percobaan terhadap kera di China. Tak tanggung-tanggung eksperimen ini dilakukan pada tiga ekor kera sekaligus.
Para ilmuan mencoba menguji kera dalam percobaan lintas spesies radikal, yang mana monyet tersebut menerima pencangkokan hati dari hewan lainnya. Dalam penelitian ini mereka mentransplantasikan organ antara kera dan babi.
Karena saat ini rentan terjadinya penculikan organ dalam tubuh manusia sebagai akibat dari kekurangan organ, maka terciptalah ide untuk melakukan eksperimen gila ini. Sehingga nantinya diharapkan agar dapat mengatasi kekurangan organ secara global.
Ketiga primata tersebut diletakkan pada tempat yang berbeda dengan perlakuan yang sama. Mulanya seekor primata menerima hati dari hewan lainnya melalui xenotransplantasi.
Sedangkan dua kera jantan lain juga menerima organ lain berupa ginjal dan satunya lagi menerima transplantasi hati.
Seorang juru bicara rumah sakit untuk penelitian ini mengatakan jika tim menggunakan teknik pengeditan genom yang dikenal sebagai KO retrovirus endogen (PERV).
Hasil mengejutkan di dapati ilmuan Tiongkok, saat seekor primata jantan berhasil bertahan hidup. Mereka kemudian mengklaim jika eksperimen tersebut berjalan dengan sukses sebagai salah satu temuan baru hingga direktur rumah sakit Li Xiaokang mengumumkan pada konferensi pers.
Baca juga: Via Vallen Curhat Belum Sempat Perpanjang Asuransi Mobil
Sang kera berhasil menjadi hewan paling lama bertahan hidup setelah menerima transplatasi hati asing.
Hebatnya lagi semua organ telah bekerja dengan sempurna di dalam tubuh monyet rhesus jantan berusia 10 tahun ini.
Bukti keberhasilan ini diperoleh dari rekaman yang diambil di Rumah Sakit Xijin, yang dijalankan oleh Universitas Kedokteran Angkatan Udara China.
Sayangnya, dua primata lainnya tidak dapat bertahan hidup setelah menerima transplantasi organ asing.
Satu primate berusia 8 tahun meninggal setelah tujuh hari, sedangkan kera berusia sembilan tahun yang menerima transplantasi ginjal hanya bertahan hidup selama 24 jam setelah tiga prosedur dilakukan pada 13 Juni lalu.
Baca juga: Walau Kaya Sejak Lahir, Putri Kerajaan Ini Pilih Bekerja
Diketahui jika pemilihan monyet sebagai kelinci percobaan karena DNA monyet 94% identik dengan manusia. Sehingga dipercayai jika prosedur ini dapat membantu manusia hidup dari transplantasi organ dari babi.
Sementara organ babi juga dinilai sangat mirip dengan manusia sehingga cocok saja bila dilakukan eksperimen ini. [*/Nlm]