Berita viral terbaru: Seorang pria di Medan menderita penyakit langka yang belum diketahui namanya. Penyakit itu tumbuh di wajah hingga membuat wajah Andriandi seperti meleleh.
Padangkita.com - Menderita penyakit langka seorang pria di Medan bernama Andriadi Putra (34) memiliki menyebabkan adanya benjolan besar di tubuhnya. Kulit wajah Andriadi seakan tertarik ke bawah. Bahkan wajah Andriadi tampak seperti meleleh.
Menurut keterangan ayah Andriadi, Ismed Riyadi (58), benjolan tersebut sudah ada sejak putranya itu lahir. Dia juga mengatakan bahwa benjolan yang ada sejak lahir itu kemudian mulai membesar seiring waktu.
"Dari kecil,dari lahir. Dulu hanya seperti tanda lahir gitu aja," kata Ismed dikutip dari Detik.
Selama ini, kata Ismed, Adriadi sering mengeluh terutama saat benjolan di tubuhnya itu pecah. Ketika benjolan itu pecah, biasanya Andriadi akan mengalami demam. Ismed mengatakan Andriadi juga mengalami muntah-muntah dan susah tidur.
"Sesak sama demam lah. Kalau demam, mual gak bisa makan apa-apa. Bawaannya muntah. Kalau sering jalan juga sesak. Tidur pun sulit," tutup Ismed.
Baca juga: Heboh, Telur Ayam Berwarna Hijau, Peneliti Bingung
Lebih lanjut Ismed mengatakan bahwa benjolan ada di sekujur tubuh Andriadi itu perlahan mulai membesar seiring waktu sejak dia menginjak kelas 6 SD hingga dirinya masuk STM dan putus sekolah.
Setelah putus sekolah, Andriadi sempat bekerja di sebuah showroom. Namun karena penyakitnya semakin parah, dia akhirnya berhenti pada 2019.
"Setelah putus sekolah. Lalu, kerja aja. Terakhir kerja 2019 di showroom. Karena sakit, dia berhenti kerja," kata Ismed.
Sampai saat ini, Ismed pun tidak yakin, penyakit apa yang sebenarnya dialami putranya itu. Namun dulu pernah ada orang yang membantu anaknya untuk pergi ke dokter memeriksakan kondisi tersebut.
"Dulu, ada sempat dibantu cek sama seseorang ke dokter. Pernah diambil sampel darah. Katanya, perkiraan penyempitan kelenjar hormon. Dia berkembang sesuai perkembangan tubuh," ujar Ismed.
Namun sekarang karena sulitnya kondisi ekonomi, Ismed belum bisa lagi membawa anaknya berobat. Dia juga mengatakan bahwa saat ini dirinya juga sedang tidak bekerja karena sedang sakit.
"Terkendala dengan biaya yang cukup besar. Apalagi, saya tidak bekerja lagi sekarang karena sakit. Terakhir hanya buruh bongkar muat," ujar Ismed.
"Ini rumah kontrak. Kalau rumah sendiri, enak kali. Tinggal saya gadaikan aja buat berobat anak sejak dulu," tambahnya.
Baca juga: Kisah Tragis Kembar Siam Daisy dan Violet Hilton, Diperbudak Jadi Mesin Uang
Ismed juga mengatakan bahwa dirinya belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. Namun, dirinya mengaku Camat, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial Kota Medan telah berkunjung ke rumah untuk melihat anaknya.
"Sejauh ini belum ada. Namun, Pak Camat, Dinas Kesehatan sama Dinas Sosial Kota Medan sudah ke rumah. Katanya nanti ngebantu," ujar Ismed.
"Dinas Sosial katanya nanti ngebantu rekomendasi. Kalau Dinas Kesehatan, ya belum tau, karena masih situasi COVID-19 ini," sambungnya. [*/Son]