“Dalam pidato Macron selama satu jam itu, dirinya telah menguatkan organisasi sayap kanan, anti-Muslim kiri dan mengancam kehidupan siswa Muslim dengan menyerukan pembatasan drastis pada homeschooling meskipun sedang masa pandemi global,” katanya.
Di lain sisi, seorang akademisi Prancis Rim-Sarah Alaoune mengatakan bahwa Presiden Macron tampak menggambarkan Islam sebagai 'agama yang mengalami krisis di seluruh dunia saat ini'.
ia juga memilih untuk tak berkomentar banyak terkait pidato Presiden Prancis tersebut.
Baca juga: Fadel Islami Unggah Foto Bersama Seorang Wanita Jadi Sorotan Warganet karena Ini
“Saya bahkan tidak tahu harus berkata apa. Pernyataan ini sangat bodoh (maaf) sehingga tidak memerlukan analisis lebih lanjut,” kata Sarah. [*/Prt]