Polisi gadungan itu memperkenalkan dirinya sebagai Schneider. Ia mengatakan kepada sang nenek bahwa dia telah menerima peringatan dari bank tentang adanya upaya penarikan uang tunai dalam jumlah besar.
Polisi tersebut menjelaskan bahwa dirinya akan melakukan penyelidikan atas dugaan pelanggaran pajak. Hal itu dilakukan polisi gadungan tersebut untuk menakuti sang nenek.
Tak lama setelah itu, ada telepon dari seseorang yang mengaku sebagai pegawai bank. Orang itu meminta sang nenek untuk mengonfirmasi apakah dia telah melakukan transfer dalam jumlah besar.
Setelahnya, penipu pertama kembali menghubungi wanita tua itu. Ia mengatakan akan ada pegawai rumah sakit yang datang ke rumahnya untuk mengambil uang.
Sang penipu menyuruh pensiunan untuk memasukkan uang itu ke dalam amplop. Selama waktu ini, penyelidik khusus yang tengah bersiaga melihat seorang pria keluar dari taksi dan berjalan menuju rumah nenek itu.
Ketika para penyelidik mengawasi, wanita tua itu menyerahkan sebuah amplop kepada pria itu. Petugas kemudian menangkap pria yang diketahui seorang warga negara Slovakia berusia 47 tahun.
Peristiwa ini akhirnya mendorong polisi Hamburg untuk mengeluarkan peringatan tentang penipuan lewat telepon yang kian marak terjadi di Jerman.
“Sayangnya, kasus-kasus seperti ini terus terjadi. Para pelaku telah terlatih dan sangat terampil. Kerugian besar, kadang-kadang bersifat eksistensial, selalu terulang lagi,” ujar perwakilan kepolisian Hamburg.
Baca juga: Ini 7 Artis yang Bertato, Nomor 6 Tepat di Bagian Itunya
“Waspada terhadap orang-orang yang berpura-pura menjadi kerabat atau kenalan di telepon.
Jangan biarkan diri Anda ditekan bahkan jika terjadi keadaan darurat. Tutup telepon bila timbul keraguan sekecil apa pun,” sambungnya dalam sebuah pernyataan. [*/Prt]