Mereka sebenarnya direncanakan untuk dideportasi ke Bangladesh pada awal tahun ini. Namun mereka berusaha melarikan diri ke negara tetangga dengan mendapatkan paspor lain. Setelah dilakukan pelacakan polisi berhasil menangkapnya kembali.
Setelah ditelusuri secara mendalam diketahui jika Azam telah melaksanakan bisnis ini selama 8 tahun. Terhitung jika banyak wanita yang menjadi korban Azam lebih dari seribu orang selama 8 tahun ini.
Mengejutkannya lagi untuk memuluskan kejahatannya, mereka bekerjasama dengan beberapa agen perjalanan dan dua maskapai asing.
Tak hanya itu, mereka mempunyai lebih dari 50 broker bekerja sebagai rekanannya di Bangladesh. Azam memberikan iming-iming untuk bekera di hotel milknya dengan gaji Tk50.000 (Rp 8,6 juta) per bulan.
Ternyata Azam telah lama tergabung dalam organisasi perdagangan manusia sebelumnya. Hingga ia memutuskan membuka usaha serupa dengan kedua saudara lelakinya sebagai kaki tangannya. Lalu mereka semua bersembunyi di Dubai.
Baca juga: Lagi Viral, Setelah Dilayani "Ena-ena" Pria Ini Bayar PSK dengan Uang Palsu
Semula mereka memang menempatkan para wanita di hotel selama beberapa bulan. Hingga ia memaksa mereka bekerja di bar dansa, dan akhirnya terlibat dalam pelacuran. Jika korban menolak maka ia tak segan menlakukan penyiksaan.
Saat ditangkap Azam mengakui semua perbuatan yang telah ia lakukan. Polisi juga mengamankan ponsel milik Azam yang berisi rekaman suara lebih dari seratus wanita yang menangis untuk meminta kembali ke Bangladesh. [*/Nlm]