Tak hanya Cruz, penayangan adegan kematian pasien Covid-19 itu juga banyak dikritik di jejaring media sosial, termasuk oleh jurnalis terkemuka Bolivia.
“Betapa kurangnya rasa simpati (TV itu) terhadap keluarga, untuk orang yang meninggal. Kita kehilangan banyak hal oleh virus (corona) ini, termasuk empati,” kata jurnalis Maria Trigo dari surat kabar El Deber de Santa Cruz, dalam sebuah cuitan di Twitter.
Baca juga: Heboh Kuburan di Pinggir Jalan, Ternyata di Depan Rumah Pelawak Abdel
Bahkan seorang jurnalis dengan Harian Los Tiempos di Kota Cochabamba, Fabiola Chambi mengatakan, penyiaran langsung peristiwa kematian itu menunjukkan kurangnya rasa hormat dan kemanusiaan para pengelola program TV. [*/Jly]