Berita viral terbaru: Sebuah stasiun TV di Bolivia dikecam karena menyiarkan langsung bagaimana seorang pasien Covid-19 berjuang di menit-menit terakhir hidupnya.
Padangkita.com - Berniat untuk menyentil pemerintah soal penanganan virus corona, saluran TV di Bolivia malah dikecam banyak pihak.
Pasalnya, mereka menayangkan siaran langsung perjuangan pasien Covid-19 di menit-menit menjelang kematiannya.
Program TV berjudul “No Lies” yang disiarkan stasiun TV PAT itu juga menampilkan para dokter yang berusaha menyelamatkan si pasien di sebuah rumah sakit di Kota Santa Cruz.
Baca juga: Ini 5 Artis Indonesia Paling Kaya, Punya Kekayaan Ratusan Miliar
Pihak program tersebut menyatakan, mereka mengambil keputusan itu untuk menyentil pihak berwenang. Mereka menilai pemerintah telah mengabaikan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Pasalnya, kota paling besar di Bolivia itu menyumbang sekitar 60 persen dari total 21.000 kasus infeksi Covid-19 di negara Amerika Latin tersebut.
Jumlah pasien corona yang meninggal di Santa Cruz juga mencapai setengah dari total 679 kematian akibat Covid-19 di Bolivia.
Dalam siaran langsungnya, program “No Lies” mempertontonkan proses kematian seorang pasien corona selama 30 menit ketika dokter mencoba menyadarkan si pasien.
Baca juga: Ini 8 Artis Korea Selatan yang Pernah Tinggal di Indonesia
Melihat tayangan itu, salah satu anggota Ombudsman Bolivia, Nadia Cruz, mengecam tindakan pemilik program tersebut. Ia menilai, stasiun TV tersebut hanya mengejar sensasi.
“Siaran ini jelas bertentangan dengan tatanan hukum nasional. Ini dapat menimbulkan semacam ketakutan kolektif di masyarakat,” kata Cruz seperti dikutip AFP, Jumat (19/6/2020).
Tak hanya Cruz, penayangan adegan kematian pasien Covid-19 itu juga banyak dikritik di jejaring media sosial, termasuk oleh jurnalis terkemuka Bolivia.
“Betapa kurangnya rasa simpati (TV itu) terhadap keluarga, untuk orang yang meninggal. Kita kehilangan banyak hal oleh virus (corona) ini, termasuk empati,” kata jurnalis Maria Trigo dari surat kabar El Deber de Santa Cruz, dalam sebuah cuitan di Twitter.
Baca juga: Heboh Kuburan di Pinggir Jalan, Ternyata di Depan Rumah Pelawak Abdel
Bahkan seorang jurnalis dengan Harian Los Tiempos di Kota Cochabamba, Fabiola Chambi mengatakan, penyiaran langsung peristiwa kematian itu menunjukkan kurangnya rasa hormat dan kemanusiaan para pengelola program TV. [*/Jly]