Berita viral terbaru: Seorang ayah tega pekerjakan PSK untuk memperkosa dua orang putranya agar lebih dewasa.
Padangkita.com- Segala hal yang berkaitan dengan kasus kekerasan secara fisik merupakan suatu hal yang dinilai tabu namun menarik perhatian banyak orang.
Karena kebanyakan daripada korban merasa ketakutan untuk menjalankan kehidupan seperti biasanya setelah mengalami peristiwa mengerikan itu.
Seperti pada apa yang baru saja terjadi di yang cukup menghebohkan media sosial. Seseorang maestro mode sekaligus jutawan asal Kanada, Peter Nygard, digugat ke pengadilan New York, Amerika Serikat.
Pria ini dikatakan telah menyewa pacarnya untuk mengubah kedua putranya menjadi sosok pria yang lebih dewasa.
Karena pacar yang disewanya tersebut dikatakan merupakan seorang perempuan PSK. Lalu ia memberi sejumlah uang untuk memerkosa dua putranya saat remaja.
Peristiwa mengejutkan ini mulanya diketahui atas adanya gugatan yang diajukan oleh putranya tersebut.
Identitas korban saat ini telah berhasil dilindungi dilindungi. Dikatakan jika kegiatan tersebut dilayangkan pada hari Minggu di pengadilan federal New York.
Mengejutkannya lagi ternyata sang Maestro mode disebut telah melakukan skema perdagangan selama puluhan tahun.
Bahkan korban dari pria ini telah lebih dari 10 orang wanita berdasarkan kabar dan informasi yang beredar. Namun, semua berita yang ada dibantah oleh sang maestro.
Baca juga: Rezky Febian Minum Amer Saat Bertemu Anya Geraldine: Supaya Pede
Kedua putra dari 7 orang putra pria tersebut menyebut Jika ia telah diperkosa oleh wanita yang sama selama 14 tahun, di mana insiden terjadi di salah satu properti ayah mereka. Hal ini dimulai 15 pada tahun 2004 lalu saat berada di Bahama.
Serta kembali terjadi pada tahun 2018 lalu, tepatnya saat dari California ke kediaman keluarga di Winnipeg, Kanada, pada musim panas.
Peter Nygard. [Foto.Ist]
Padahal secara hukum di Kanada usia pria yang dilegalkan untuk melakukan hubungan intim adalah 16 tahun. Dengan adanya hal tersebut tentunya membuat pria berusia 79 tahun tersebut dianggap melanggar peraturan.
Sang anak kemudian berharap agar pengalaman yang ia alami dapat membantu orang lain untuk mengungkapkan kebenaran tentang apa yang terjadi pada mereka. [*/Nlm]
