Berita viral terbaru: Selama berpuluh tahun, para peternak tega melubangi badan sapi hanya untuk lakukan penelitian.
Padangkita.com- Sebagai seorang pembeli tentunya menginginkan jika hal yang diincar merupakan kualitas terbaik. Untuk itu telah menjadi suatu kewajiban bagi penjual ataupun produsen untuk melakukan pengecekan atas suatu barang atau hal yang dijual.
Seperti halnya yang dilakukan oleh para peternak asal Swiss ini. Tindakan yang mereka lakukan ini terbilang mengerikan bagi siapapun yang melihatnya. Pasalnya sang peternak di negara tersebut dengan teganya melubangi badan sapi ternak miliknya.
Melansir dari Keepo.com, disebutkan jika hal yang mereka lakukan tersebut bertujuan baik yakni penelitian. Akan tetapi tetap saja melubangi perut sapi hidup-hidup tentu melanggar hak hidup dari binatang tersebut.
Mengejutkannya lagi jika ternyata praktek yang demikian ini tidak hanya dilakukan baru-baru ini.
Akan tetapi hal ini telah dilakukan sejak 1833 ini sudah diikuti oleh para peternak dari seluruh dunia. Peternak beramai-ramai memberi lubang (fistula) berupa pipa yang dimasukkan ke bagian pencernaan sapi.
Melalui lubang fistula berdiameter 20 cm ini, para peternak bisa memeriksa dan melihat dengan jelas apa yang terjadi di dalam pencernaan sapi itu. Saat proses penelitian ini berlangsung, sapi-sapi hanya diberi makan gandum dan rumput.
Dikatakan jika hasil temuan dari penelitian ini nantinya berguna untuk membantu para peternak itu sendiri.
Baca juga: Gadis SMP di Batam Jual Diri Rp500 Ribu Sekali Kencan untuk Beli Kuota Internet
Misalnya membantu mereka dalam memberikan makanan yang seimbang untuk sapi itu sendiri.
Akan tetapi satu hal yang dirasa janggal serta menimbulkan banyak pertanyaan oleh banyak orang ialah mengenai kondisi sang sapi itu sendiri.
Karena dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, sapi yang pernah dilubangi ini memiliki waktu hidup yang jauh lebih lama dibandingkan sapi yang tidak berlubang.
Praktik yang seolah sudah menjadi kebiasaan ini makin banyak dilakukan tiap tahunnya.
Walaupun telah banyak bermunculan berbagai kecaman oleh masyarakat. Akan tetapi para peternak yang menerapkan hal ini seolah menutup telinga.
Baca juga: Viral Video Panas Menteri Pendidikan Zambia
Walaupun organisasi perlindungan hewan mengatakan jika tindakan yang dilakukan peternak itu dianggap tindakan ini merupakan penyiksaan hidup-hidup bagi hewan memamah biak ini. [*/Nlm]