Meski lirik lagu itu lebih berfokus untuk menyindir dan menjelekkan Tuhan yang disembah agama Kristen, Budha dan Hindu.
Namun, tampaknya lagu itu sengaja dibuat untuk menggambarkan ketidakpercayaan si pencipta lagu pada adanya Tuhan.
“Untuk Tuhan yang tidak disebut, mohon jangan iri hati dan juga jangan kecewa. Sesama trayek dilarang saling mendahului,” ujar si penyanyi di akhir lagu tersebut.
Baca juga: Viral, Lagu Kutindhieng Sebagai Mantra Pemanggil Harimau? Begini Faktanya
Tentu saja lagu itu menjadi kontroversi dan menimbulkan perdebatan di kalangan warganet.
Meski hanya dibuat untuk sekedar hiburan, namun lagu itu dianggap sangat tidak sopan dan tak pantas. Ditambah lagi Indonesia adalah negara Pancasila yang mengakui adanya Tuhan dan agama. [*/Prt]