Padangkita.com - Terkadang cinta memang buta, ia tidak memandang pekerjaan, harta, dan kedudukan. Cinta apa adanya ini dialami oleh Sophia gadis cantik asal Rusia yang menikahi pekerja Tambang asal China.
Sophia jatuh cinta kepada Chen yang merupakan pekerja biasa bahkan tidak memiliki tabungan, rumah, atau mobil.
Namun tiada halang menyatukan cinta keduanya. Pesta pernikahan sederhana digelar di sebuah hotel di kota Heihe, provinsi Heilongjiang, China.
Baca juga: Ini Cerita Janda yang Didiskualifikasi dari Ajang Miss Ukraina
Pertemuan mereka saat Sophia sengaja datang ke Heihe kota perbatasan, China-Rusia untuk belajar bahasa China.
Dia belajar di sebuah universitas di kota Heihe. Lama tinggal di Heihe, lambat laun Sophia lancar berbahasa China dan makin memahami budaya negeri tirai bambu.
Setelah lulus, Sophia memutuskan tak langsung pulang ke Rusia tetapi memilih untuk bekerja di sebuah perusahaan di kota tersebut.
Waktu pun berlalu cepat. Pada pertengahan 2016, lewat seorang teman, Sophia berkenalan dengan Chen. Dasar pemuda berani, Chen tak menyia-siakan kesempatan ini. Dia memberanikan diri meminta akun WeChat Sophia.
Baca juga: Hantu Bocah Bermata Hitam Kembali Muncul, Penampakannya Tertangkap Drone
Gayung bersambut. Sophia tak berkeberatan membagi akunnya. Sejak saat itu keduanya rutin berbagi kabar dan cerita lewat aplikasi pesan tersebut.
Setelah beberapa lama berbincang lewat dunia maya, Chen memberanikan diri untuk mengajak Sophia berkencan dan benih cinta tumbuh dengan cepat di antara keduanya.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="32660" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Sophia mengatakan, dia menyukai Chen sejak pertama kali mengenal pria itu. Setelah berkencan selama sepekan, Sophia mengajukan cuti dan mengunjungi tambang batu bara tempat Chen bekerja.
Mengikuti kata hatinya, Sophia memutuskan berhenti bekerja. Dia ingin tinggal lebih dekat dengan Chen. Selama dua bulan, dia tinggal di perumahan karyawan tambang yang sederhana dengan kamar mandi dan toilet yang terpisah dari rumah utama.
Selain itu, suasana di tempat tersebut sangat sepi hanya diselingi kehadiran katak dan tikus yang kerap berkeliaran.
Sophia mengakui masa dua bulan itu adalah masa-masa paling berat sekaligus paling membahagiakan sepanjang hidupnya. Setelah berpacaran selama enam bulan, Chen melamar Sophia yang langsung diterima gadis Rusia itu.
Baca juga: Ini Dia Mahkluk Pertama di Bumi, Bukan Adam dan Hawa
Kini setelah menikah, pasangan pengantin baru itu belum memiliki rumah, tak punya mobil, dan tak punya tabungan.Toh, Sophia tak mempermasalahkan itu semua. Cinta mereka jauh lebih berharga dari itu semua.
"Saya yakin cinta adalah hal yang terpenting. Kami hanya harus bekerja keras, dan saya yakin kami bisa segera memiliki rumah dan mobil," kata Sophia.
Chen kini sudah berhenti bekerja di tambang batu bara dan pada April dia berencana pergi ke Rusia untuk menemui keluarga istrinya. Keduanya kini merencanakan untuk memiliki bisnis di Rusia dan tak keberatan pergi bolak-balik China dan Rusia yang kini menjadi kampung halaman mereka. (*/pk-28)