Namun, mereka ternyata banyak yang memilih untuk mundur. Hal ini dikarenakan para perempuan di desa tersebut sangat menerapkan konsep kesetaraan gender di semua aspek kehidupan.
Salah satu penduduk di desa Noiva do Cordeiro, Rosalee menjelaskan bahwa penduduk di sana saling berbagi segalanya dan tidak ada perselisihan apapun di antara mereka.
Baca juga: Mega Dwi Cahyani, Dulu SPG Kini Sukses Jadi Selebgram dan Artis TikTok
“Sewaktu masalah atau perselisihan timbul, kami mengatasi dengan cara wanita, berupaya mencari kesepakatan ketimbang konflik,” ujar Rosalee, dilansir dari Tribun Pekanbaru.
“Semua untuk satu, dan satu untuk semua,” Tambah Rosalee.
Mereka mengaku senang tinggal di kota tersebut dan tidak ingin meninggalkan kota itu untuk mencari pasangan. [*/win]