Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Sebuah rekaman CCTV memperlihatkan tiga orang polisi masuk tempat ibadah pakai sepatu.
Padangkita.com - Tempat beribadah adalah sebuah tempat yang digunakan oleh umat beragama untuk beribadah menurut ajaran agama atau kepercayaan masing-masing.
Tempat ibadah juga dikenal sebagai tempat yang suci dan bersih dan najis. Oleh sebab itu, orang-orang yang ingin memasuki sebuah tempat beribadah biasanya harus mensucikan dan membersihakan diri dulu.
Biasanya seseorang yang masuk tempar beribadah, melepaskan alas kakinya. Hal itu lantaran alah kakilah yang melindung kaki seseorang dari kesucian dan kebersihan.
Namun, sebuah rekaman CCTV memperlihatkan tiga orang polisi memasuki tempat berbadah dengan menggunakan sepatu.
Rekaman tersebut memperlihatkan adegan dua orang anggota polisi memaksa masuk ke dalam ruangan yang diduga merupakan sebuah tempat ibadah yang terletak di dalam sebuah tempat hiburan malam.
Saat dikonfirmasi, pemilik lokasi hiburan, I Gusti Agung Sutan Wijaya, membenarkan bahwa video rekaman CCTV tersebut terjadi di tempat usaha miliknya dan terjadi pada malam pergantian tahun.
Hal tersebut bermula saat polisi menertibkan lokasi hiburan malam di masa PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) meskipun tempat usaha miliknya sedang tutup.
"Lokasi tempat usaha saya memang waktu malam Tahun Baru tidak buka, tapi memang ada beberapa karyawan di dalam yang habis makan bersama, rencananya juga memang mau ada doa bersama," jelas Gusti, dilansir dari Brito.id, pada Senin (18/1/2021).
Tidak berselang lama, petugas gabungan dari pihak kepolisian, TNI dan pemerintah daerah, melakukan penggerebekkan pada lokasi tersebut.
Pemerikasaan Hiburan Malam
Seluruh karyawan pun kooperatif dengan petugas, dan menunjukkan jika ruangan yang ada di tempat tersebut kosong. Namun, memang didapati satu ruangan yang tidak diperkenankan untuk dibuka yang merupakan tempat sembahyang.
"Saya bukain semuanya, tapi memang ada satu ruangan yang sengaja tidak dibuka, karena saya umat Hindu, itu lokasi saya pakai untuk meditasi dan sembahyang.
"Pada saat itu lah, polisi ini maksa buka, padahal saya bilang itu tempat ibadah saya," ungkapnya.
Hingga akhirnya, untuk meredam suasana pihaknya memilih untuk membuka ruang meditasi atau sembahyang tersebut.
Sebelum dibuka, petugas juga sudah diberitahu bahwa tempat tersebut adalah tempat suci. Namun 3 orang petugas masuk ke dalam dengan menggunakan sepatu yang pada saat itu kotor karena lumpur.
"Sebelum dibuka, sudah diberitahu bahwa ini tempat sembahyang. Setelah dibuka polisi ini malah masuk ke dalam ruangan sembahyang saya pakai sepatu" bebernya.
"Jujur saya sedih, karena di agama kami, itu tempat suci dan tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam, apa lagi memakai alas kaki," tukasnya.
Baca Juga: Heboh, Pasangan Gay di Bali Terciduk Lagi Asyik Bercinta di Tempat Suci
Rekaman CCTV itu pun disebarluaskan melalui media massa hingga viral di media sosial. [*/win]