Berita viral terbaru: belakangan ini viral kisah dua saudara di Kamboja yang bertemu kembali setelah hampir setengah abad terpisah. Kisah haru pun menyelimuti keduanya yang tampak bahagia setelah bertemu.
Padangkita.com - Dua kakak beradik di Kamboja akhirny bertemu kembali di usia yang sama-sama renta. Bun Sen yang saat itu berusia 98 tahun dipertemukan kembali dengan sang kakak yang berusia 101 tahun.
Keduanya sudah terpisah selama 47 tahun dan menganggap satu sama lain sudah meninggal.
Kakak adik ini dikabarkan terpisah karena adanya teror oleh pemerintahan Khmer Rouge pada 1970an.
Baca juga: Viral, Kakek Usia 50 Tahunan Nikahi Gadis Kelas 1 SMP, Netizen: Si Cewek Dipaksa Ya?
Bun Sen dan kakaknya itu terakhir bertemu pada 1973 silam, tepatnya dua tahun sebelum partai komunis yang dipimpin Pol Pot menguasai Kamboja.
diperkirakan ada dua juta orang yang diperkirakan tewas selama pemerintahan Khmer Rouge kala itu.
Bahkan juga banyak kelaurga yang hancur di bawah kepemimpinan Khmer.
Rezim ini berusaha mengontrol penduduknya demi kekuasaan mereka sehingga berdampak pada banyaknya anak-anak yang dipisahkan dari orang tuanya.
Bun Sen sendiri diketahui kehilangan suaminya di bawah rezim Pol Pot yang membuatnya terpaksa menetap di kawasan pembuangan sampah, Stung Meanchey di Pnhom Penh.
Ia menghabiskan hari-harinya dengan mencari sampah, memburu barang yang bisa didaur ulang dan dijual kembali bertahun-tahun lamanya.
Meski hidup sederhana, Bun Sen ternyata beringan tangan untuk merawat anak-anak di lingkungan miskin itu.
Ia memiliki mimpi untuk bisa kembali mengunjungi tempat kelahirannya di Provinsi Kampong Cham yang letaknya sekitar 90 mil dari timur ibu kota Phnom Penh.
Dikarenakan umurnya yang sudah renta, Bun Sen kesulitan untuk berjalan menuju kota kelahirannya itu, terlebih dengan kondisi fisiknya yang tidak kuat lagi berjalan.
Mengetahui jalan hidup Bun Sen tersebut, salah satu LSM lokal di Kamboja bernama Cambodian Children's Fund telah membantu kehidupan Bun sejak 2004.
Bahkan LSM ini juga merencanakan perjalanan Bun ke kota kelahirannya setelah mengetahui keinginan terdalam wanita berhati mulia itu.
Baca juga: Kompak, Ibu dan 3 Orang Putrinya Menikah di Hari yang Sama
Pada momen itulah akhirnya mereka menemukan kakak perempuan Bun dan adik laki-lakinya masih hidup dan tinggal di desa itu.
Kakaknya diketahui bernama Bun Chea dan berusia 101 tahun dan adik laki-lakinya berusia 92 tahun.
"Saya meninggalkan desa sejak lama, dan tidak pernah kembali. Saya selalu berpikir saudara saya sudah meninggal," kata Bun Sen kala itu.
Tangis Bun Sen pun pecah setelah bertemu dengan kedua saudaranya yang sebelumnya ia kira telah meninggal.
"Bisa memegang tangan kakak perempuanku sangatlah berarti. Pertama kali adik laki-lakiku menyentuh tanganku, aku mulai menangis," kata wanita berusia 98 tahun itu.
Kakak Bun Sen, Bun Chea sendiri juga sudah menjanda dan menghidupi 12 orang anaknya.
Baca juga: Usai Patah Hati, Berat Badan Wanita Ini Turun Hingga 50 Kg
Suaminya juga dibunuh saat kepemimpinan Khmer Rouge.
Bun Chea sebelumnya juga meyakini adik perempuannya ini, Bun Sen, sudah lama meninggal.
"Kami memiliki 13 kerabat yang terbunuh oleh Pol Pot, dan kami berpikir dia juga sudah melakukannya (pada Bun Sen). Sudah lama sekali," kata wanita berusia 101 tahun itu. (*/PKT-27)
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="35408" boxed="true" boxed_shadow="true"]