Berita Viral Terbaru: Ibu dan 3 orang anak perempuannya di Ciamis, Jawa Barat melansungkan pernikahan di hari yang sama.
Padangkita.com - Ibu biasanya menemani anaknya ketika bersanding di pelaminan. Namun apa jadinya bila ibu dan anak di pelaminan dan keduanya menjadi pengantin.
Beru-baru ini media sosial dihebohkan dengan pernikahan empat pasangan di Dusun Pasirjaya, Desa Andapraja, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis.
Kehebohan ini terjadi karena, empat mempelai wanita yang menikah adalah seorang ibu dan tiga puterinya.
Mereka melangsungkan resepsi pernikahan di hari, waktu dan tempat yang sama yakni di lapangan sepak bola desa setempat, Selasa (25/2/2020).
Baca juga: Tara Basro Unggah Foto Nampak Lipatan Perut, Ini Kata Warganet
Keempat pasangan yang menikah yakni Eti dengan Suparman, Tati Suryati-Irfan Ahmad, Tita Sugiarti-Imam, dan Resi-Udi. Eti merupakan ibunda dari Tati, Tita, dan Resi.
Akan tetapi, akad nikah keempat pasangan ini tidak dilaksanakan di hari yang sama. Hanya saja waktu resepsi pernikahan mereka terjadi bersamaan.
Pasangan Eti-Suparman menikah pada 9 Februari 2020, Tati-Irfan pada 20 Februari 2020, Tita-Imam 5 Februari 2020, dan Resi-Udi 6 Februari 2020.
Salah seorang pengantin Tati mengaku tidak menyangka pernikahan tersebut menjadi viral.
"Saya kaget," kata Tati di rumahnya, Kiwali, Ciamis, Jawa Barat.
Tati mengaku pernikahan anggota keluarganya viral ketika menyalami tamu undangan di acara resepsi. Kata dia, ada tamu yang bilang pernikahannya ramai dibahas di Facebook.
Karena sedang melangsungkan resepsi, Tati tidak memegang handphone saat itu. Dia baru membuka ponselnya pada Selasa malam pukul 19.00 WIB.
"Hari H (pernikahan) saya buka HP jam 7 malam. Kok di mana-mana (menyebar informasi pernikahan empat pasangan ini), viral," ujarnya.
Tati dan pasangannya mengambil hikmah atas vitalnya pernikahan ini.
"Alhamdulillah, jadi banyak yang mendoakan. Tanggapan warganet juga positif," ujarnya.
Sementara suami Tati, Irfan menambahkan, hikmah yang dapat diambil dari pernikahan itu adalah berkumpulnya lima keluarga besar. Momen ini sangat jarang bisa terlaksana.
"Kalau saat Lebaran, suka ada keluarga yang tidak sempat bertemu. Namun pas kemarin, semua keluarga datang. Alhamdulillah," ucapnya.
Sementara itu, ide resepsi nikah bareng ini tercetus ketika ibu dan putrinya berkumpul. Sang ibu, Eti, melontarkan guyonan ingin melangsungkan pesta pernikahan.
"Iseng lagi ngobrol bercanda, bagaimana kalau nikah opatan (empat sekaligus) kayaknya seru. Ah enggak mungkin kayaknya, gitu kan. Pas dipikir lagi, iya juga. Akhirnya semuanya memutuskan untuk resepsi nikah bersama," ujar Tati didampingi suaminya, Irfan. (*/Son)
