Berita viral terbaru: Masyarakat bersama seorang pawang buaya berhasil menangkap seekor buaya berukuran besar. Buaya itu diduga telah melukai seorang nelayan hingga tewas.
Padangkita.com - Setelah berjuang selama enam hari, Pawang (Penjinak Buaya) berhasil menangkap buaya berukuran besar di Desa Sungai Luar Kecamatan Batang Tuaka.
Pawang yang bernama Junaidi (38 tahun) itu bersama dua saudaranya mengaku sempat kesulitan untuk menangkap buaya tersebut.
Mereka bahkan harus menunggu kehadiran si buaya selama enam hari.
Karena tak kunjung dapat, sang pawang berinisiatif memasang pancing buaya dengan umpan seekor bebek hingga akhirnya buaya itu berhasil ditangkap.
Baca juga: Nahas, Wanita Muda Ini Disekap dan Dianiaya Suami Sendiri Lantaran Tak Pandai Memasak
"Kita telah berusaha selama 6 hari, kita sempat kesulitan menangkapnya. Hari ini Senin (4/5/2020) pukul 18.30 usai berbuka puasa ada nelayan kasih tau kalau pancing telah dimakan buaya, lalu kita lalukan penangkapan," jelas Junaidi seperti dikutip datariau.com.
Junaidi yang merupakan warga asli Batang Tumu Kecamatan Mandah itu lalu menyebut, proses penangkapan tersebut menggunakan ritual secara batin. Ritual itu bertujuan agar lebih mudah memanggil sang buaya.
Sementara itu, Kapolsek Batang Tuaka, Andi Aceh saat diwawancarai membenarkan adanya penangkapan buaya tersebut.
Ia mengatakan, proses penangkapan itu dimulai tepat pada pukul 18.00 WIB.
"Iya, pukul 18.00 (4/5/20) tadi telah dilakukan penangkap terhadap buaya yang diduga telah melukai seorang nelayan oleh masyarakat bersama sang pawang buaya," ujarnya.
Lebih lanjut Andi menjelaskan kalau penangkapan tersebut berawal dari adanya konflik buaya dan manusia pada tanggal 28 April 2020 lalu.
Konflik itu turut menewaskan satu orang nelayan Kecamatan Batang Tuaka yang sedang mencari ikan.
Kejadian itu lantas membuat nelayan resah dan akhirnya bekerjasama untuk menangkap buaya tersebut.
Meski buaya sudah ada yang ditangkap, Andi mengimbau warga agar tetap waspada dalam melakukan aktivitas mencari ikan untuk ke depannya.
Bertolak dari sana, pasca penangkapan buaya besar itu ada kejadian aneh yang tak diduga sebelumnya.
Berdasar keterangan warga setempat, tanpa disangka seorang wanita yang ikut menyaksikan penangkapan itu kesurupan.
Pada saat kesurupan, wanita itu mengatakan, buaya yang ditangkap itu bukan buaya yang membunuh nelayan beberapa hari yang lalu.
"Itu anak aku, dia hanya mencari makan bukan yang membunuh warga sini.
Kalau sempat anak aku mati, maka akan ku cari satu persatu warga disini," ucap wanita itu saat tidak sadarkan diri.
Di sisi lain, Kepala Desa Sungai Luar, Taufik menyampaikan, sekitar 50 persen warganya yang menggantungkan nasib pada mata pencarian sebagai Nelayan.
"Sekitar 50 persen dari total masyarakat disini menggantungkan hidupnya sebagai nelayan, oleh karna itu kita berharap nelayan dan warga lainnya selalu waspada terhadap kemungkinan akan ada buaya yang lebih ganas lagi," ujarnya. [*/Jly]