Awalnya dia menyembunyikan keislamannya untuk beberapa waktu dan juga tidak memberi tahu orang tuanya tentang hal tersebut.
Fredy mundur untuk hidup sendiri demi melindungi keislamannya selama 12 tahun. Namun, pada akhirnya dia bertemu istrinya dan dia setuju untuk berbagi kehidupan ini dengannya.
Setelah mempelajari berbagai teks Islam, Fredy Bollag bertemu dengan seorang guru dari ordo Tidjaniyyah. Dia menjadi murid Amadou Hampaté (1990-1991) dari Mali dan belajar Islam kepada guru ini sampai sang guru meninggal pada 1991.
Menurut Fredy Bollag, Syekh Hampate mengajarinya Islam cinta. Itu berarti bahwa kita harus membawa orang kepada Tuhan melalui cinta.
Setelah bertahun-tahun belajar mendalam, Fredy Bollag diberi tanggung jawab dan kehormatan untuk memimpin orang lain sebagai syekh dari ordo Tidjaniyyah.
Baca juga: Inspiratif: Usia 30 Tahun Pria Ini Jadi Pebisnis Sukses, Mulai dari Jualan kripik Saat SMA
Selama masa hidupnya, Syekh Fredy Ali Abdussamad Bollag juga aktif dalam dialog antaragama, terutama antara ketiga agama Ibrahim. Dia juga belajar di bawah berbagai guru Muslim lainnya. [*/Son]