Berita viral terbaru: Polisi di India berhasil menangkap pelaku dari pembunuhan atas 50 orang sopir taksi yang terjadi sejak awal tahun 2000.
Padangkita.com- Kasus pembunuhan merupakan salah satu hal yang dianggap sadis oleh sebagian masyarakat. Karena pada berbagai aksi pembunuhan yang dilakukan biasanya pelaku melakukannya dengan cara yang terbilang sadis dan tak manusiawi.
Bahkan pelaku dari pada kasus pembunuhan seringkali merupakan seseorang yang dikenal dekat serta yang tak disangka-sangka. Seperti halnya pada kasus pembunuhan yang terjadi di India.
Disebutkan jika pada kasus pembunuhan atas 50 orang sopir taksi yang terjadi pada awal tahun 2000 lalu menetapkan seorang yang diduga sebagai pelaku.
Mengejutkannya lagi ternyata pelaku dari kasus pembunuhan sadis tersebut merupakan seorang dokter.
Dari informasi yang ada diketahui jika tersangka bernama dr. Devendra Sharma seorang ahli ayurweda. Serta pria berusia 62 tahun tersebut tempat mendalami ilmu kesehatan yang berasal dari negara India.
Setelah kasus ini terkuak pria tersebut diamankan oleh aparat kepolisian India di New Delhi pada Rabu 29 Juli lalu. Ia kemudian dijatuhi hukuman dengan hukuman penjara seumur hidup dipenjara pusat Jaipur India.
Terlebih lagi dirinya terbukti menjadi tersangka pada pembunuhan 7 orang sopir taksi.
Padahal sebelumnya ia sempat menghabiskan waktu selama 16 tahun di balik jeruji besi. Hingga kemudian devendra dibebaskan dengan pembebasan bersyarat.
Baca juga: Kembali Terjadi, Aksi Prank Berisi Sampah
Ia diberikan waktu 20 hari dalam masa pembebasan bersyarat tersebut. Akan tetapi ia justru menghilang. Tak lama kemudian pihak kepolisian berhasil menemukan ia di tempat persembunyiannya di kawasan New Delhi
Seorang Wakil komisaris Kepolisian New Delhi, Rakesh Paweriya mengatakan jika Devendra bersama dengan anak buahnya biasa melakukan pembunuhan di daerah terpencil.
Kemudian untuk menghilangkan bukti kejahatan mereka biasanya membuang jasad korban ke dalam kolam yang berisi buaya.
Salah satunya ialah dikanal hazara, Kashganj. Sehingga tidak menyisakan salah satu korban pun untuk ditemukan pihak kepolisian.
Saat diinterogasi polisi menduga jika korban yang telah dibunuh oleh tersangka bisa mencapai 100 orang.
Tersangka mengakui alasan mengapa ia menargetkan untuk membunuh
Baca juga: Akibat Pernikahan Inses, Bangsawan Ini Menderita Kecacatan Fisik
Selain itu tersangka juga merupakan anggota yang melakukan transplantasi ginjal ilegal pada awal tahun 2000. Setelahnya ia mengalami kebangkrutan karena kasus penipuan lalu mulai beralih menjadi kelompok perampok. [*/Nlm]