Kata Ophir, penelitian ini menyimpulkan bahwa otak lalat jantan ataupun hewan lain dan manusia memiliki sistem kontrol untuk memberi penghargaan internal, bahwa jika penghargaan internal turun maka akan diikuti dengan perilaku hewan tersebut.
"Ini semua membuat kita berpikir bahwa otak lalat buah, dan juga mungkin hewan lain dan manusia, memiliki sistem kontrol untuk memberi penghargaan internal, bahwa jika penghargaan internal turun maka akan diikuti dengan perilaku yang akan mengembalikannya lagi," kata Ophir seperti dikutip BBC.
Senyawa mirip NPF sebenarnya juga ditemukan pada manusia, disebut Neuropeptida Y.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="42404" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Namun, efek zat itu pada perilaku manusia belum bisa dijelaskan dengan gamblang. [*/Son]