Menurutnya, perbuatan itu terjadi pertama kali saat korban masih usia 12 tahun atau masih duduk di bangku SD dan kini sudah kelas 1 SMP.
"Ya, sekitar dua tahun, awal kejadiannya. Katanya sih, ibunya baru saja berangkat," ungkapnya.
Sebenarnya, saat ditinggal ibunya berangkat itu, korban tak tinggal berdua dengan pelaku. Saat itu masih ada kakaknya hingga akhirnya kakak korban menikah dua tahun lalu tinggal di Kediri.
"Bahkan, saat masih ditunggui kakaknya, pelaku juga sudah memperlakukan seperti itu. Cuma, itu dilakukan saat kakaknya tak ada di rumah," ungkap Doni.
Baca juga: Hendak Diperkosa, Gadis Ini Potong "Onderdil" Si Pria dengan Pisau Dapur
Dijelaskannya, kejadian itu pertama kali berlangsung di malam hari dengan modus si pelaku berpura-pura perhatian ke korban.
Saat itu, korban menonton televisi di ruang tengah, kemudian disuruh tidur dengan alasan sudah larut malam. Korban yang patuh kepada pelaku pun langsung masuk kamarnya.
Tak sadar dengan maksud jahat pelaku, korban tidur dengan tanpa ada perasaan mencurigakan. Namun, tak berselang lama, saat korban masih belum tidur, pelaku menyusulnya dan ikut tidur di sebelah korban.
Korban pun kaget tak karuan melihat bapak tirinya itu. Saat kekagetannya belum hilang, pelaku langsung mengerayangi tubuhnya tanpa aba-aba.
Korban pun sempat meronta-ronta, tapi percuma saja. Selain tak ada orang lain di rumah itu, pelaku juga mengancam bahwa ia akan melakukan kekerasan jika korban tak diam.
"Berikutnya, pelaku sering mengulanginya. Setiap kali bernafsu, ia langsung memaksa korban dan korban selalu diancam," kata Doni lagi.
Mungkin karena sudah tak kuat dijadikan pelampiasan nafsu bejat bapak tirinya, korban akhirnya bercerita ke kakaknya dan kemudian kasus pelecehan itu terungkap.
[jnews_block_16 number_post="1" include_post="43018" boxed="true" boxed_shadow="true"]
Semoga tidak ada lagi kasus serupa. Terlebih ketika korbannya masih anak-anak yang seharusnya ia punya masa depan yang cerah. [*/Jly]