Alih-alih langsung menjawab, Ningsih Tinampi terlihat melongo sebentar sedikit terkejut.
"Waduh ! Waduh !" kata Ningsih Tinampi.
"Karena saya di pendidikan, biasanya ini termasuk misalnya dari neneknya, atau omnya, dari turun temurun.
Nah ibu ini dari siapa (ilmunya) ?" tanya staf itu lagi tak mau menyerah.
Usai berpikir beberapa detik, Ningsih Tinampi pun akhirnya mengurai jawaban. Wanita itu mengku bingung untuk menjawab asal ilmu terapinya dari mana.
"Kalau saya sendiri bingung ya jawabnya. Karena saya juga tidak belajar, saya tidak minta.
Wong saya pekerjaannya dulu juga bukan mengobati," ucap Ningsih Tinampi memulai jawabannya.
Ia kemudian mengungkap soal ujian hidup yang ia terima dan perkara mimpi yang sering ia alami.
"Berdasarkan ujian yang saya terima. Ujian berat yang saya terima, mulai kecil sampai tua. Wallahualam.
Akhirnya saya seringkali, bukan mimpi saja, itu memang selalu, harus saya jalankan, membantu orang," kata Ningsih Tinampi.
Ningsih Tinampi juga mengatakan bahwa ia tidak ada belajar dan tak tahu soal keturunan.
"Saya enggak belajar, soal keturunan saya tidak tahu. (keluarga) tidak ada sama sekali (yang bisa mengobati)," ucapnya.
Baca juga: Biadab, Dukun di Tasikmalaya Ini Cabuli Ibu Muda dan Juga Anaknya Selama 3 Bulan
Menariknya, sosok wanita ini rupanya punya banyak pekerjaan lain selain mengobati o rang sakit.
"Saya pegawai perusahaan bagian listrik di Sampoerna. Saya juga katering. Saya masuk koperasi demi koperasi. Saya tidak punya niat untuk mengobati sama sekali," kata Ningsih Tinampi. [*/Jly]