Dipercaya Bisa Menangkal Corona, Kelompok Hindu Ini Pesta Minum Kencing Sapi

Berita viral terbaru: Urine sapi menangkal virus corona

Kelompok Hindu India pesta minum urine sapi. [Foto: Ist]

Berita viral terbaru: Sebuah kelompok Hindu di India mengadakan pesta minum urine sapi. Mereka percaya bahwa urine sapi mampu menangkal virus corona dan berbagai penyakit lainnya.

Padangkita.com - Mewabahnya virus corona di Negeri Bollywood, India, membuat mereka berupaya untuk mencari alternatif obat yang bisa menangkal virus tersebut.

Salah satunya yang mereka yakini yaitu urine atau air kencing sapi.

Pasalnya, bagi penduduk Hindu, sapi merupakan makhluk suci dan sebagian dari mereka percaya bahwa urine sapi memiliki khasiat obat.

Baca juga: Si Cantik Rosie Gabrielle Menemukan Islam Setelah Keliling Pakistan dengan Motor Sendirian

Kepercayaan inilah yang membuat sekelompok penduduk Hindu di India ini akhirnya mengadakan pesta urine pada Sabtu 914/3/2020) lalu untuk menangkal virus corona.

Pesta tersebut diselenggarakan oleh kelompok yang disebut Akhil Bharat Hindu Mahasabha (Serikat Hindu Seluruh India) di markas besarnya di New Delhi.

Pesta minum urine sapi itu dihadiri oleh sekitar 200 orang dan penyelenggara berharap akan menjadi tuan rumah acara serupa di tempat lain di India.

"Kami telah minum urine sapi selama 21 tahun, kami juga mandi kotoran sapi. Kami tidak pernah merasakan kebutuhan untuk mengonsumsi obat-obatan Inggris," kata Om Prakash, seseorang yang menghadiri pesta itu, seperti dikutip Reuters.

Chakrapani Maharaj, kepala Serikat Hindu Seluruh India, berfoto-foto ketika ia meletakkan sendok berisi urine sapi di dekat wajah karikatur virus corona.

Para pemimpin dari partainya Perdana Menteri Narendra Modi, Partai Bharatiya Janata, sebelumnya telah menganjurkan penggunaan urine sapi sebagai obat, termasuk obat untuk kanker.

[jnews_block_16 number_post="1" include_post="45258" boxed="true" boxed_shadow="true"]

Bahkan seorang pemimpin dari negara bagian Assam di India timur laut mengatakan kepada anggota parlemen negara bagian setempat bahwa urine dan kotoran sapi dapat digunakan untuk mengobati virus corona.

Padahal, para ahli telah berulang kali menyatakan bahwa urine sapi tidak menyembuhkan penyakit seperti kanker dan tidak ada bukti bahwa itu dapat menangkal virus corona.

Virus yang telah menginfeksi lebih dari 150.000 orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 5.600 orang itu, hingga kini tidak memiliki obat ilmiah yang bisa menangkal atau menyembuhkannya.

Di India sendiri, jumlah kasus yang terkonfirmasi positif hingga kini mencapai 24.942 orang dengan kasus kematian sebanyak 779 jiwa dan pasien sembuh 5.210 orang.

Baca juga: 9 Artis Blasteran Ini Mualaf dan Mantap Beragama Islam, Ada yang Sering Gonta-ganti Agama

Pemerintah di seluruh dunia pun tengah berjuang untuk mengendalikan penyebaran pandemi ini agar tak semakin meluas dan memakan banyak korban.
[*/Jly]


Baca berita Viral terbaru hanya di Padangkita.com.

Tags:

Baca Juga

Padang, Padangkita.com - Ketua Umum FORKI Sumbar, Andre Rosiade bersyukur atas raihan atlet karate Sumbar dalam PON XX di Papua tahun 2021.
Boyong 2 Perak di PON Papua, Rombongan Karateka Sumbar Dijamu Andre Rosiade
Berita Viral, Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek, Viral trending Terbaru Hari Ini
Minta Uang Rp5.000 Untuk Beli Rokok Tak Dikasih, Cucu Ancam Bunuh Sang Nenek
Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Kemungkinan besar setelah selesai proses BAP kasus akan dilimpahkan ke Polresta
Kesal Dibilang Numpang Hidup, Pria Beristri Bacok Ayah Kandungnya Sendiri
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Kembar menikah dengan kembaran lainnya di Sumedang bikin wrganet heboh.
Unik, Sesama Kembar Menikah dengan Kembar Lainnya di Waktu Bersamaan, Sempat Takut Ketukar
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Wanita menangis darah
Wanita di India Menangis Darah Saat Siklus Menstruasi karena Idap Kelainan Medis Langka
Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: Seleksi masuk PTN
Ini Alasan Kemendikbud Ubah Pola Seleksi Masuk PTN Tahun 2024