Berita viral terbaru: Video ‘Goyang Upin Ipin’ tuai kecaman dari warganet Malaysia lantaran dinilai terlalu dewasa untuk anak-anak.
Padangkita.com - Bagi pecinta kartun pasti sudah tidak asing lagi dengan serial kartun Upin Ipin asal Malaysia. Tak hanya dicintai di negara asalnya, kartun ini juga memiliki banyak peminant di Tanah Air.
Banyak orang dari berbagai kalangan menyukai serial kartun Upin Ipin karena cerita yang dinilai seru dan mengandung pesan moral.
Terlebih, bagi warga Indonesia dan Malaysia, cerita yang disuguhkan kartun Upin Ipin sangat dekat dengan kehidupan nyata.
Namun belum lama ini, studio yang memproduksi serial kartun Upin Ipin menuai protes dari banyak orang. Hal itu lantaran mereka mengunggah video joget Upin Ipin dengan diiringin musik dangdut.
Dalam video tersebut menampilkan Upin Ipin yang berjoget mengikuti irama lagu dangdut. Hal itu membuat banyak warganet, khususnya asal Malaysia protes pada studio produksi, Les' Copaque Production.
Video yang diunggah pada Senin (3/8/2020) lalu itu dianggap menampilkan gerakan yang terlalu dewasa untuk anak-anak. Warganet Malaysia menilai gerakan pada video ‘Goyang Upin dan Ipin’ itu cukup mesum.
“Kenapa mempromosikan goyang kepada anak-anak, sementara masih ada tarian di nusantara yang lebih sopan, kenapa ya,” ungkap salah seorang warganet Malaysia di Twitter.
Beberapa warganet Malaysia menyadari bahwa video yang dibuat Les’ Copaque ditujukan untuk menarik minat penonton di Indonesia. Namun mereka sangat menyayangkan karena karakter Upin Ipin tidak lagi kental dengan tradisi Malaysia.
Baca juga: Bos Prostitusi Online Artis VS Ditangkap, Segini Tarif yang Diungakap
Sejak diunggah ke media sosial, video tersebut kini menjadi viral. Kurang lebih, 13 ribu kali video tersebut dicuitkan ulang di Twitter. Sementara di YouTube, sudah ditonton hingga 13 juta kali.
Meski banyak yang memberi kecaman, namun ada pula warganet yang mendukung video itu.
Mereka beranggapan video itu hanya langkah yang diambil studio Les’ Copaque untuk promosi dan hal itu dinilai wajar. Demi melebarkan pasar, tentu harus ada yang disesuaikan untuk menarik minat penonton di tempat lain.