Berita viral terbaru: Kembali beredar mengenai adanya aliran sesat di daerah Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis Jawa Barat.
Padangkita.com-Desas-desus mengenai sejumlah ajaran sesat yang beredar di masyarakat bukanlah merupakan hal baru. Bahkan anehnya lagi walaupun telah banyak dinasehati jika ajaran yang mereka anut dibilang sesat masih banyak masyarakat yang bertahan dengan ajaran tersebut.
Entah karena otak mereka telah dicuci atau di racuni, mereka seolah enggan untuk menerima berbagai saran dan masukan dari berbagai pihak.
Baru-baru ini media sosial kembali dihebohkan dengan adanya pemberitaan mengenai sebuah ajaran sesat yang kembali muncul.
Aliran tersebut muncul dan membuat sejumlah warga Kecamatan Lakbok. Terlebih lagi karena para penganut ajaran tersebut meyakini suatu saat Ka’bah akan berpindah ke Lakbok dan sejumlah agama resmi merupakan Islam.
Informasi ini terungkap saat adanya laporan dari masyarakat tentang kegiatan menyimpang dari ajaran Islam. Hal ini juga disampaikan oleh Kepala KUA Lakbok, Dudung Kusnandar.
Karena saat itu ia mendapatkan adanya informasi mengenai ajaran yang menyimpang ini oleh salah seorang yang bernama Dalilan, warga Desa Kertajaya.
Sebenarnya berbagai pihak telah mendengar adanya informasi tentang kasus ini sekitar 1 bulan yang lalu. Akan tetapi kemudian berbagai pihak mesti melakukan sejumlah koordinasi untuk memastikan berita tersebut benar atau tidaknya.
kemudian setelah berita ini viral KUA bersama MUI dan Muspika kecamatan langsung berkumpul untuk memanggil yang bersangkutan agar memberikan klarifikasi.
Baca juga: Live Instagram, Istri Rizki DA Tak Sadar Dadanya Terlihat
Hal tersebut disampaikan Dudung kepada sejumlah wartawan pada Rabu 2 September lalu.
Setelah dimintai keterangan, Dalilan menyatakan kesalahan dalam meyakini pemahamannya sendiri. Ternyata Dalil an juga bekerja sebagai seorang yang yang melakukan pengobatan kepada pasiennya.
Sebelum melakukan pengobatan tersebut ia kerap membagikan sejumlah ceramah kepada pasiennya dengan waktu yang cukup lama
Dalam ceramah tersebut lah kemudian disebutkan Jika ia menyampaikan hasil pemikiran yang tidak memiliki referensi yang bersumber jelas tersebut.
Hal ini kemudian juga disampaikan oleh Ketua MUI Lakbok, H Surip Muhrojin.pria berusia 50 tahun tersebut menyebutkan jika dalilan dianggap menyimpang dalam berbagai hal yang ia yakini.
Misalnya saja pemahaman dirinya atas Ka'bah yang disingkat menjadi KBH atau Kristen, Budha dan Hindu. Lanjutnya semua aliran yang kurang tepat tersebut terjadi karena kemampuan SDM terbilang kurang mumpuni.
Baca juga: Shandy Aulia Sebut Pernah Menganut 2 Agama Sekaligus
Selain itu ternyata Dalilan kerap melakukan ritual secara sembunyi untuk mendapatkan jawaban dari berbagai persoalan pasiennya. Ritual tersebut di dilakukannya di komplek pemakaman. [*/Nlm]
Baca berita viral terbaru hanya di Padangkita.com.
