Berita viral terbaru: Sebanyak 30 keluarga di Pyongyang dibuang pemerintah Korea Utara ke area terpencil di pegunungan lantaran dianggap berkhianat.
Padangkita.com - Kabar mengejutkan kembali datang dari Korea Utara. Beberapa waktu lalu, 30 keluarga penduduk Pyongyang dibuang ke area terpencil di pegunungan.
Hal itu dilakukan Korea Utara sebagai hukuman akibat anggota keluarganya yang dikirim bekerja di luar negeri berkhianat pada pemerintah Korea Utara.
Dilansir dari Tempo pada Selasa (14/7/2020), para anggota keluarga tersebut dituduh berkhianat karena diduga menjadi pembelot atau pengungsi di Korea Selatan dan negara lain.
Menurut laporan, dari 30 kelaurga yang dibuang itu, sebagian besar memiliki anggota keluarga yang bekerja di Rusia. Mereka dipekerjakan di sana untuk mendapatkan mata uang asing dan kemudian diberikan ke pemerintah Korea Utara.
"Juni ini 30 keluarga dari Pyongyang jadi eksil di dalam," kata seorang pejabat senior di Pyongyang ke Radio Free Asia untuk Korea, Jumat (10/7 2020), seperti dilansir dari Tempo.
Sebelumnya PBB memberikan sanksi kepada warga Korea Utara untuk kembali ke negaranya. Sanksi tersebut diberikan berkaitan dengan masalah senjata nuklir.
Meski sanksi tersebut telah dikeluarkan sejak akhir tahun 2019 lalu, sebagian warga Korea Utara di Rusia memilih untuk tidak kembali dan tetap bertahan di negara tersebut.
Tak hanya mengusir 30 keluarga ke area terpencil, pemerintah Korea Utara juga tidak memberi tahu keluarga tersebut apakah anggota keluarga mereka yang bekerja di luar negeri masih hidup atau tidak. Namun sebagian besar dari mereka telah dinyatakan hilang belum lama ini.
Baca juga: Ini 6 Seleb yang Tewas karena Tenggelam
Dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki aturan sangat ketat dan kejam, Korea Utara kerap menghukum anggota keluarga yang melakukan kejahatan. Hal itu mereka lakukan sebagai cara agar orang-orang tidak melakukan kejahatan.
Eksil internal biasanya diberlakukan untuk anggota keluarga yang pelaku kejahatan serius. Biasanya mereka hanya akan dipenjarakan.
Namun beberapa waktu lalu penggunaan eksil internal menjadi meningkat. Hal itu lantaran keluarga pembelot akan dihukum menjadi pengungsi.
Selain itu, warga Pyongyang merupakan simbol status elit Korea Utara. Sehingga kasus seperti ini sangat dijaga agar tidak terulang kembali.
Dulunya setiap warga Pyongyang yang dibuang sebagai eksil akan otoritas tercatat keberadaannya selama di pembuangan.
Baca juga: TKI Cantik Ini Digaji Hingga Rp10 Juta Per Bulan Cuma Kerja Nyapu Rumah dan Ambil Koran
Namun kasus ini berbeda untuk 30 keluarga yang dibuang pada Juni lalu. Mereka hanya ditinggalkan tanpa mengetahui alasan dibuang atau ke mana dikirim. [*/Prt]