Dewan Pertanyakan Tumpukan APD di Gudang Farmasi, Ini Jawaban Kadis Kesehatan Pasbar

Berita Pasaman Barat, Kadis Kesehatan Pasaman Barat, Dewan Pertanyakan Tumpukan APD di Gudang Farmasi, Ini Jawaban Kadis Kesehatan Pasbar, Corona sumbar

Ketua DPRD Pasbar Parizal Hafni (Baju Merah) dan Ketua Komisi IV Adriwilza (Baju Putih) saat mengecek satu persatu APD yang terletak di Gudang Farmasi Dinkes Pasbar beberapa waktu lalu. (Foto: Ist)

Simpang Empat, Padangkita.com - Gudang farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) tiba-tiba dikunjungi sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pasbar, Jumat (12/6/2020) siang.

Inspeksi mendadak (Sidak) ini dipimpin oleh Ketua DPRD Pasbar, Parizal Hafni bersama Ketua Komisi IV Adriwilza dan anggota Komisi I, Muhammad Guntara.

Sidak wakil rakyat ini untuk mengecek persediaan Alat Pelindung Diri (APD) di Dinkes Pasbar sehubungan dengan telah berakhirnya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan masuknya era new normal.

Parizal mengaku kecewa dengan Dinkes, karena lamban menyikapi ketersediaan APD pada masa PSBB.

"Kita sudah 2 kali PSBB dan sekarang sudah new normal, tetapi kenapa APD masih menumpuk di gudang. Padahal yang paling dibutuhkan itu di masa PSBB," ungkap Parizal kepada wartawan di depan Kepala Dinas Kesehatan Pasbar Jon Hardi.

APD senilai Rp 2,1 miliar ini diperkirakan tiba di Pasbar sejak beberapa hari belakangan, tetapi belum juga disalurkan.

"Informasinya APD ini baru sampai dan nyatanya seperti yang kita lihat belum juga disalurkan," ucapnya.

Lebih jauh, Parizal mengaku kecewa karena sebelumnya ia banyak menerima keluhan petugas medis di Pasbar yang kekurangan APD.

Baca juga: Produksi Padi Meningkat Selama Pandemi Covid-19, Pasbar Kekurangan Pupuk Bersubsidi dan Alat Pertanian

"Kita minta pemerintah, terutama Dinkes tidak main-main menangani Covid-19, sebab banyak petugas di lapangan yang membutuhkan APD, termasuk masyarakat umum," tegasnya.

Senada dengan itu, Adriwilza dan Muhammad Guntara meminta agar Dinkes bisa menjelaskan kenapa APD yang dibeli dengan APBD ini masih menumpuk dan belum juga disalurkan.

"Kita minta Dinkes bisa menjelaskan masalah ini, karena pembelian APD ini dari uang rakyat," ujar Guntara.

APD Disalurkan Senin

Sementara itu, Kepala Dinkes Pasbar Jon Hardi menjelaskan, dana dari APBD Pasbar senilai Rp 2,1 miliar telah digunakan untuk membeli APD. Rinciannya, kata Jon Hardi, 3.000 boks masker bedah, 140 unit pelindung wajah, 150 unit pelindung mata, 1.000 helai apron, 1.000 pasang sarung tangan non-steril, 1.000 pasang sarung tangan steril, 1.500 unit cover all atau baju hazmat, 120 pasang sepatu bot, 1.000 pasang penutup sepatu, dan 1.000 unit penutup kepala.

"Setelah barang ini datang, kita periksa terlebih dahulu bersama pihak Inspektorat, dan rencananya akan kita bagikan hari Senin depan," katanya.

Ia menegaskan, APD tersebut bukan untuk masyarakat umum, melainkan buat kebutuhan petugas medis di seluruh Puskesmas se-Pasbar dan Rumah Sakit Yarsi Ibnu Sina Simpang Empat.

"Hingga hari ini, stok APD di Puskesmas masih ada yang bersumber dari pengadaan tahun lalu, sumbangan dari Kemenkes dan pihak ketiga," ucapnya.

Jon Hardi mengatakan kedatangan APD ini sudah tepat, seiring dengan mulai menipisnya persediaan di gudang Puskesmas.

"Saya sudah koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi. Di mana APD ini masih sangat dibutuhkan petugas medis selama masa new normal," pungkasnya.

Sebab petugas medis yang melayani masyarakat, tetap harus memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 dan menggunakan APD. "Bahkan, jika dihitung Dinkes masih pesimis APD ini bisa memenuhi kebutuhan hingga Desember mendatang," tandasnya. [rom/pkt]


Baca Berita Pasaman Barat hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Ratusan Paket Ganja Kering Siap Edar Disita dari 4 Pria di Kawasan Sudut 90 Pasaman Barat
Ratusan Paket Ganja Kering Siap Edar Disita dari 4 Pria di Kawasan Sudut 90 Pasaman Barat
Gubernur Mahyeldi Serahkan Bantuan Ayam KUB di Pasbar, Nilai Totalnya Capai Rp4,3 Miliar
Gubernur Mahyeldi Serahkan Bantuan Ayam KUB di Pasbar, Nilai Totalnya Capai Rp4,3 Miliar
Selangkah lagi, Masyarakat Adat Mangkuto Alam Tinggam Punya Hak Kelola 348 Ha Hutan Sosial
Selangkah lagi, Masyarakat Adat Mangkuto Alam Tinggam Punya Hak Kelola 348 Ha Hutan Sosial
Narkoba Mengancam Pasaman Barat! Enam Pengedar Dibekuk Satresnarkoba Polres
Narkoba Mengancam Pasaman Barat! Enam Pengedar Dibekuk Satresnarkoba Polres
Bank Nagari Simpang Empat Bergerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sinuruik
Bank Nagari Simpang Empat Bergerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Sinuruik
Harimau Sumatra Terpantau di Saluran Air, Tim BKSDA Lakukan Penanganan Cepat
Harimau Sumatra Terpantau di Saluran Air, Tim BKSDA Lakukan Penanganan Cepat