Ternyata untuk membongkar sindikat keberadaan sang kupu-kupu malam juga tidak mudah. Ghufron menyebutkan kan karena para PSK yang menyewa kamar mendapat pengawalan dari pemilik unit apartemen yang disewakan dengan tarif Rp 250 ribu perhari.
Ditambah lagi adanya pengawalan saat kamu berada di lobby, jika dinilai aman barulah PSK langsung turun dan menjemput tamunya.
Sedangkan bila dicurigai mereka akan memutuskan untuk membatalkan transaksi dengan berpindah Tower.
Hal ini seolah jika mereka telah mengetahui bagaimana pola kerja dari Satpol PP Kota Tangerang.
Saat diwawancarai pada kamis 20 Agustus lalu, Ghufron menyebutkan jika pihaknya telah melakukan pemetaan dari beberapa hari yang lalu.
Baca juga: Nikita Mirzani Pengen Punya Anak Lagi Tapi Tanpa Menikah
Saat itu mereka berhasil mengamankan 7 orang PSK saat diadakannya razia. Rata-rata para PSK tersebut masih berusia muda, dan 2 orang ia kembalikan ke keluarga karena masih dibawah umur.
Sedangkan sisanya mereka serahkan kepada Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan. [*/Nlm]