Keterangan Trump dalam buku tersebut dikatakan sebagai demonstrasi kedekatan antara hubungan keduanya yang dimaksudkan oleh pejabat senior sehingga sang Pemimpin bisa menceritakan hal pribadinya kepada presiden Amerika itu.
Informasi tentang pama Kim Jong Un itu juga mencuat ketika negosiasi nuklir antara Pyongyang dan Washington terhenti sejak runtuhnya KTT Hanoi tahun lalu karena keringanan sanksi dan apa yang bersedia menyerah sebagai imbalan.
Dikatakan jika saat itu Donald Trump menuntut jika masyarakat Korea Utara harus mengungkapkan lima situs nuklir di wilayah mereka.
Namun mereka hanya mengungkapkan salah satu suku saja yang disebut sebagai yang terbesar di wilayahnya.
Baca juga: Pemandu Karaoke Cantik Digerebek Sedang "Ena-ena", Ditemukan Alat Kontrasepsi
Negosiasi antara Pyongyang dan Washington tetap terhenti sejak itu, dan hubungan antara Korea Utara dan Selatan anjlok, tetapi Trump bersikeras bahwa dia masih memiliki hubungan yang baik dengan Kim. [*/Nlm]