Berita viral terbaru: Jaiden harus jalani masa-masa remajanya di atas kursi roda karena badannya yang mengeras seperti batu.
Padangkita.com - Penyakit langka menimpa bocah remaja Jaiden Rogers yang membuatnya tak bisa bermain layaknya teman-temannya yang lain.
Jaiden Rogers, remaja asal Colorado, Amerika Serikat, ini terpaksa harus mendapat perawatan dari dokter setelah tubuhnya perlahan-lahan mengeras seperti ‘batu’.
Baca juga: Benda Mirip Batu Kali Ini Laku Terjual Senilai 73 Milyar, Begini Kisahnya
Diketahui, bocah berusia 15 tahun itu menderita Stiff Skin Syndrome, penyakit langka yang ada di dunia. Ia menyadari bahwa penyakit yang diderita sang anak, saat ibunya Natalie merasa janggal tatkala menemukan benjolan keras di paha anaknya pada 2013 silam.
Saat pertama menyadari kondisi aneh yang dialami putranya, kedua orang tua Jaiden langsung membawanya ke dokter. Jaiden pun menjalani beberapa tes. Dokter menyimpulkan penyakit itu.
"Dalam tiga bulan, penyakitnya mulai menyebar ke kakinya dan dia membutuhkan kursi roda. Dia sangat kesakitan," cerita Tim.
Sebelum didiagnosis, Jaiden memiliki hobi bermain sepak bola, namun sekarang ia hanya bisa menghabiskan waktu di kursi roda. Jaiden juga terpaksa putus sekolah karena kondisi yang tak memungkinkan.
Seiring berjalannya waktu, benjolan itu terus bertambah dan mulai menyebar ke tubuhnya yang lain.
Mulai menyebar ke kaki, perut, lengan, dan leher, hingga membuat Jaiden harus duduk di kursi roda. Untuk mengobati penyakit langka yang dideritanya, Jaiden harus mendapatkan perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Italia dan tentu dengan biaya yang tidak murah karena penyakit yang dideritanya sangat langka.
Sehingga orang tua Jaiden berusaha keras mengumpulkan uang melalui situs GoFundMe. Ia berharap Jaiden bisa segera diobati sebelum penyakit itu menghancurkan jantungnya.
Baca juga: Duh, Gadis SMA di Sumenep 4 Kali Dicabuli Tetangga Sendiri
"Jaiden seperti berubah menjadi batu, ia bahkan tidak bisa menggerakkan kakinya. Jika ia tidak mendapatkan perawatan, dokter bilang ia bisa saja meninggal di tubuhnya sendiri," kata Natalie, dilansir dari Dream.
Menurut dokter yang menangani Jaiden, seluruh tubuh remaja itu akan berubah menjadi ‘batu’.
Penyakit ini akan menjangkiti Jaiden dari dalam hingga ke kulit. Begitu sampai ke kulitnya, berarti seluruh tubuh di bawah kulit juga akan mengeras seperti batu.
"Kulit yang mengeras akan menekan jantungnya sehingga dia tidak bisa bernapas tanpa ventilator dan menekan organ lain," katanya.
Pihak keluarga berencana akan mencoba perawatan sel induk eksperimental di Italia. Natalie dan suaminya, Tim, sejauh ini telah mengumpulkan US$355 ribu dari target US$1,5 juta.
Baca juga: Terdampak Pandemi, Resort Ini Sulap Kolam Renang Mewah Jadi Kolam Budidaya Ikan
Jika berhasil dibawa ke Italia, Jaiden akan menjalani pengobatan untuk menghentikan perkembangan penyakit. Jaiden juga akan menjalani terapi untuk membantu melunakkan kulit yang mengeras.
Menurut dokter, kondisi yang dialami Jaiden adalah satu-satunya di dunia. Hanya ada 41 kasus yang terdokumentasi di dunia, dilansir dari Daily Star. [*/win]