Berita viral terbaru: Seorang ustaz menjadi viral lantaran pendapatnya yang simpati pada pelaku perundungan seorang bocah penjual jalangkote di Pangkep, Sulawesi Selatan.
Padangkita.com - Bullying atau perundungan merupakan salah satu tindakan tidak baik. Tak jarang tindakan tersebut memberikan efek negative seperti trauma atau berujung mengakhiri hidup sendiri pada para korban.
Baru-baru ini tindakan perundungan juga kembali terjadi dialami seorang bocah penjual jalangkote di Pangkep, Sulawesi Selatan.
Disaat semua orang banyak yang bersimpati terhadap korban, nyatanya ada pula yang malah bersimpati pada pelaku perundungan tersebut. Ustaz Karyo Susanto, contohnya.
Dalam laman akun Facebook-nya, Karyo menulis pendapatnya tentang kasus perundungan yang tengah hangat diperbincangkan ini. Menurutnya, pelaku memang sengaja mem-bully bocah tersebut agar mendapat simpati dari masayarakat.
“Menurut saya, mungkin ini niat baik yang terselubung dari sang pelaku. Dia sengaja membuat sang korban kaya raya, walaupun harus dia mengorbankan dirinya dalam jeruji besi. Sifat inilah yang wajib kita juluki sebagai hero. Dan patut kita teladani bersama-sama. Saya tidak menyangka, dibalik dari sikapnya sebagai pahlawan, yang akhirnya menjerumuskannya didalam sel, ia masih bisa mengukir senyuman terindah untuk memberi sinyal kepada kita bahwa pentingnya mengorban diri demi sebuah harapan dan tujuan yang mulia," tulis Karyo.
Tak hanya itu, Karyo pun membandingkan kasus perundungan ini dengan kasus perundungan di tahun 2019 lalu yang dialami Audrey di Pontianak.
Baca juga: Diculik Saat Umur 2 Tahun, 32 Tahun Kemudian Baru Bertemu dengan Orangtua Kandung
Di mana pada kasus Audrey kala itu banyak pemberitaan yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Tak hasil kala itu, banyak masyarakat yang merasa tertipu dengan kasus Audrey.
Menurut Karyo, mengungkapkan untuk jangan terburu-buru dalam menghakimi perbuatan seseorang. lebih lanjut Ia pun mengutip ayat-ayat Alquran untuk menguatkan pendapatnya.
"Bisa aja suatu saat kita kena prank. atau memang endingnya berbeda dari kasus audrey. Di mana sang pelaku sebenarnya perduli dengan korban. Lalu si pelaku sengaja membully si korban, karena pelaku tau kelak setelah viral, maka si korban mendapat hadiah dari relawan yang nantinya akan berguna dalam hidupnya. Dapat sepeda baru, donasi uang, bantuan usaha, dan aneka hadiah lainnya, berjualan makin senang, makin senang jualan makin laris, makin laris dapat duit banyak, dapat duit banyak akhirnya jadi pengusaha kaya raya," tulis Karyo.
Lantaran pendapatnya ini, Karyo pun panen hujatan dari netizen karena dinilai sesat pikir.
